Samarinda (ANTARA) - Pada debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) putaran kedua, pasangan nomor urut 1 Isran Noor dan Hadi Mulyadi tetap fokus pada tajuk Kaltim Berdaulat, sedangkan pasangan nomor urut 2 Rudy Mas'ud dan Seno Aji menginisiasi platform Satu Akses untuk Kalimantan Timur (Sakti).
Calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur nomor urut 1 Hadi Mulyadi di Samarinda, Minggu malam, menegaskan bahwa pasangan Isran-Hadi memprioritaskan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kalimantan Timur selama lima tahun ke depan.
"Visi kami adalah untuk mencapai kemandirian dalam menjalankan kewenangan pemerintah provinsi, mengoptimalkan potensi sumber daya alam dan jasa lingkungan, serta didukung oleh kapasitas SDM, tata kelola pemerintahan, infrastruktur wilayah, dan ketahanan sosial ekologi yang tangguh," paparnya.
Hadi menjelaskan bahwa usungan mereka mencakup lima poin utama, yakni berdaulat untuk mencapai transparansi sosial melalui pembangunan SDM yang unggul dan sejahtera, berdaulat untuk mencapai transformasi ekonomi yang agresif dan berkelanjutan, hingga berdaulat untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, kolaboratif, dan berintegritas.
Kemudian berdaulat untuk mewujudkan infrastruktur yang berkualitas, merata, dan berkeadilan, berdaulat untuk memperkuat ketahanan ekologi dan mewujudkan pembangunan kemaritiman yang maju dan profesional.
Hadi juga memaparkan capaian mereka selama lima tahun terakhir. Pertama, indeks reformasi birokrasi pada tahun 2023 mencapai predikat sangat baik dengan angka 73,87. Indeks pelayanan publik meningkat dari 3,2 pada tahun 2020 menjadi 4,0 pada tahun 2023 dengan kategori baik. Indeks sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) Kaltim juga masuk pada peringkat baik.
Selain itu, indeks akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) sejak tahun 2019 terus naik hingga mencapai nilai 77,89 pada tahun 2023 dengan kategori sangat baik. Dalam tata kelola pemerintahan dan keuangan, Kalimantan Timur telah mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian dari BPK selama 11 tahun berturut-turut.
Ia juga menyampaikan bahwa indeks Desa Membangun terus meningkat dari 2019 hingga 2023 dengan indeks 0,753 dan kategori sangat baik. Penguatan UMKM dan koperasi pada tahun 2023 juga menunjukkan hasil yang positif dengan nilai ekspor Kalimantan Timur sebesar Rp21,6269 triliun atau setara dengan Rp39 triliun.
"Ini adalah bukti nyata bahwa kami telah bekerja keras untuk tata kelola pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat," ujar Hadi.
Sementara, Calon Gubernur Kalimantan Timur nomor urut 2 Rudy Mas’ud menyampaikan komitmennya untuk mereformasi birokrasi dan meningkatkan pelayanan publik di Kalimantan Timur melalui inovasi teknologi.
Rudy berbagi cerita tentang seorang ibu di Kutai Barat yang keluarganya harus dirujuk ke rumah sakit di Samarinda karena fasilitas kesehatan di daerahnya tidak memadai. Perjalanan yang sulit dan jalan yang rusak parah menyebabkan anggota keluarganya meninggal dalam perjalanan.
Rudy juga menceritakan pula tentang seorang ibu yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan tidak tahu harus mencari bantuan ke mana.
"Sebagai calon gubernur dan wakil gubernur yang muda, kami ingin reformasi birokrasi ini bisa dirasakan langsung oleh masyarakat Kalimantan Timur, bukan hanya sebatas cakram pemerintahan saja," ujar Rudy.
Untuk mengatasi masalah ini, Rudy dan pasangannya, Seno Aji, berencana meluncurkan aplikasi Sakti. Melalui aplikasi ini, masyarakat Kalimantan Timur, baik yang tinggal di hutan, pesisir, maupun di 10 kabupaten/kota, dapat dengan mudah berkomunikasi dengan gubernur, wakil gubernur, dan seluruh jajarannya.
"Dengan aplikasi Sakti, masyarakat bisa merasa seperti berada di dalam ruangan kerja gubernur dan wakil gubernur beserta seluruh jajarannya," jelas Rudy.
Aplikasi Sakti memungkinkan masyarakat untuk melaporkan berbagai masalah seperti jalan rusak, kebakaran, kebanjiran, dan pungli hanya dengan satu klik.
Ketua KPU Kalimantan Timur Fahmi Idris menyampaikan bahwa debat Pilgub Kalimantan Timur tahun 2024 putaran kedua merupakan bagian dari kampanye yang difasilitasi oleh KPU Provinsi Kalimantan Timur sesuai dengan PKPU nomor 13 tahun 2024. Debat kedua ini mengambil tema tata kelola pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat.
Pihaknya berharap masyarakat Kalimantan Timur yang hadir di sini dan yang ada di Kalimantan Timur bisa menyaksikan dan menonton langsung debat kedua ini.
"Dengan menonton dan menyaksikan, akan semakin menambah informasi kepada masyarakat Kalimantan Timur terkait dengan visi, misi, dan program kerja dari masing-masing pasangan calon," ujar Fahmi.(Adv)
Debat Pilgub Kaltim: Isran-Hadi fokuskan berdaulat, Rudy-Seno inisiasikan Sakti
Minggu, 3 November 2024 21:59 WIB
Dengan menonton dan menyaksikan, akan semakin menambah informasi kepada masyarakat Kalimantan Timur terkait dengan visi, misi, dan program kerja dari masing-masing pasangan calon