Samarinda (ANTARA) - Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) tahun ini melakukan perluasan kebun kakao milik rakyat seluas 65 hektare (ha) di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), berupa penyaluran bibit kakao ditambah dengan pupuk dan herbisida.
"Bantuan bibit kakao, pupuk, dan herbisida yang telah disalurkan ini agar pekebun tidak perlu mengeluarkan biaya pembelian bibit dan lainnya, untuk mendukung kesejahteraan mereka," kata Kepala Disbun Kaltim Ence Achmad Rafiddin Rizal di Samarinda, Selasa.
Dia menyatakan bahwa pemberian bantuan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan produktivitas perkebunan kakao di Kabupaten Kubar, yakni bantuan yang merupakan bagian dari ekstensifikasi kakao.
Untuk itu ia berharap dengan adanya bantuan ini, maka sejumlah kelompok tani dapat mengoptimalkan lahan yang ada, sehingga saat panen dengan produksi tinggi di masa mendatang, maka mereka bisa sejahtera.
Selain bantuan bibit, pupuk, dan herbisida, ia bersama instansi terkait di kabupaten setempat juga rutin melakukan pendampingan dan pembinaan, sehingga pengetahuan mereka lebih meningkat dalam menggarap dan memelihara kebun.
"Kami berharap bantuan ini dapat mendorong pengembangan kakao sebagai salah satu komoditas unggulan di Kubar, sekaligus untuk meningkatkan kemandirian kelompok tani dalam mengelola perkebunan secara berkelanjutan.
Sedangkan rincian kelompok tani (poktan) yang mendapat bantuan perluasan 65 ha tersebut ada tiga, yakni Poktan Karya Indah 2 di Kampung Melapeh, Kecamatan Linggang Bigung, dengan perluasan 38 ha untuk pekebun penerima manfaat sebanyak 25 kepala keluarga (KK).
Kemudian Poktan Tunas Muda di Kampung Sekolaq Joleq di Kecamatan Sekolaq Darat, menerima bantuan perluasan sebanyak 15 ha untuk 15 KK, lantas Poktan Karya Mandiri I di Kampung Linggang Amer, Kecamatan Linggang Bigung dengan perluasan kebun 12 ha untuk 12 KK," Kata Rafiddin.
Luas perkebunan kakao di Kabupaten Kutai Barat adalah 7.813 hektare.
Di Provinsi Kalimantan Timur, luas perkebunan kakao pada tahun 2020 adalah 6.883 hektare. Pada tahun 2023, luas perkebunan kakao di Kaltim ditambah 150 hektare.