Penajam Paser Utara (ANTARA) - Penyuluh pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, dilibatkan dalam mengantisipasi dampak yang mungkin terjadi melanda pertanian di kabupaten yang dikenal Benuo Taka itu akibat cuaca ekstrem.
"Cuaca ekstrem masih terjadi sampai saat ini, dan jadi perhatian terhadap ancaman pertanian," ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Trasodiharto di Penajam, Ahad.
"Penyuluh pertanian di tingkat desa dilibatkan bantu antisipasi ancaman dampak buruk terhadap pertanian akibat cuaca ekstrem," ucapnya.
Penyuluh pertanian memiliki peran penting dalam memberikan edukasi dan informasi kepada petani, lanjut dia, menyangkut cara adaptasi atau penyesuaian menghadapi perubahan iklim atau cuaca ekstrem.
Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara juga menjadwalkan kegiatan kerja bakti bersama masyarakat petani, membersihkan saluran air di berbagai wilayah sebagai langkah antisipasi.
"Upaya kerja bakti tersebut sangat penting untuk mencegah terjadi banjir yang sering menjadi dampak langsung dari cuaca ekstrem," ujarnya.
Kerja bakti bersama masyarakat petani membersihkan saluran air tersebut sebagai upaya pencegahan untuk meminimalisir risiko kerugian akibat dampak buruk cuaca ekstrem bagi petani.
Upaya lainnya dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara mengantisipasi dampak cuaca ekstrem terhadap pertanian dengan memantau perkembangan cuaca secara berkala.
"Kami pantau cuaca mengacu pada data dan peringatan dini yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," demikian Andi Trasodiharto.*