Disbun Kaltim salurkan 20.000 bibit kakao untuk pekebun Berau

Samarinda (ANTARA) - Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) menyalurkan bantuan sebanyak 20.000 bibit kakao untuk pekebun rakyat di Kabupaten Berau, agar pekebun tidak perlu mengeluarkan biaya pembelian bibit sehingga keuangan keluarga tidak terganggu.

“Kami terus mendukung pengembangan komoditas kakao di wilayah Berau, salah satunya dengan menyerahkan bantuan 20.000 batang bibit kakao kepada Kelompok Tani Bukit Harapan, pekan lalu,” ujar Kepala Disbun Kaltim Ence Achmad Rafiddin Rizal di Samarinda, Selasa.

Selain bibit kakao, bantuan yang telah diserahkan tersebut meliputi 2.000 kilogram pupuk NPK dan 100 liter herbisida, dengan penyerahan yang ia lakukan langsung di Desa Sukan Tengah, Kecamatan Sambaliung, Berau.

Bantuan yang ia serahkan tersebut untuk mendukung pengelolaan lahan seluas 20 hektare. Lahan ini merupakan jenis perkebunan rakyat yang digarap oleh Kelompok Tani Bukit Harapan.

Rizal menyampaikan bahwa pemberian bantuan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan produktivitas perkebunan kakao di Berau, yakni bantuan yang merupakan bagian dari ekstensifikasi kakao.

“Kami berharap, dengan adanya bantuan ini, maka Kelompok Tani Bukit Harapan dapat mengoptimalkan lahan yang ada, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani seiring dengan semangat pekebun dalam mengelola lahan,” ujarnya.

Selain bantuan dalam bentuk fisik, ia bersama instansi terkait di kabupaten setempat juga rutin melakukan pendampingan dan pembinaan, sehingga pengetahuan mereka lebih meningkat dalam menggarap dan memelihara kebun.

Semtara Ketua Kelompok Tani Bukit Harapan, dalam kesempatan yang sama mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan, karena jika tidak dibantu, para pekebun tersebut tidak bisa memastikan kapan mulai melakukan penanaman.

Para anggota kelompok tani menyatakan bahwa bantuan tersebut sangat berarti dalam mendukung peningkatan hasil perkebunan, terutama di tengah upaya memperluas area tanam kakao.

Rizal berharap bantuan ini dapat mendorong pengembangan kakao sebagai komoditas unggulan di Berau, sekaligus meningkatkan kemandirian kelompok tani dalam mengelola perkebunan secara berkelanjutan.