Samarinda (ANTARA) - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Akmal Malik menyampaikan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mempunyai peran penting dan menjadi ujung tombak menekan angka kemiskinan di daerah.
"Saya selalu hadir karena ini bagian dari keyakinan saya dalam beribadah dan memberikan dukungan kepada BAZNAS, yang telah memberikan dukungan kepada kaum dhuafa baik permodalan usaha maupun bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan," kata Akmal Malik di Samarinda, Senin.
Pada kesempatan itu, Akmal Malik membuka kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) 2024 BAZNAS se-Provinsi Kalimantan Timur dengan tema "Sinergi Pengelolaan Zakat untuk Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Masyarakat Kalimantan Timur." Rakorda dilaksanakan selama tiga hari, dari 20 hingga 22 Oktober 2024.
Akmal menekankan pentingnya komunikasi dalam mengumpulkan infak zakat.
"Saya ingin mengajak teman-teman BAZNAS di seluruh kabupaten dan kota karena potensi zakat di Kalimantan Timur itu besar, mencapai Rp6 triliun. Namun, hingga bulan ini, kita baru mengumpulkan 110 miliar, yang merupakan persentase yang sangat kecil."
Akmal menambahkan, Kaltim diberik penghargaan oleh BAZNAS sebagai daerah yang cukup aktif memberikan dukungan, tetapi Akmal mengingatkan bahwa mereka tidak bisa bergerak sendiri.
"Saya ingin BAZNAS Provinsi Kaltim bersama kabupaten/kota memberikan masukan kepada saya. Untuk pegawai negeri sipil (PNS), saya sudah meminta agar mereka bersurat resmi untuk membentuk lembaga amil zakat," ucapnya.
Akmal juga menyoroti potensi zakat maal yang luar biasa besar di Kaltim, dan mengajak BAZNAS untuk mengoptimalkan pengumpulan zakat.
"Kalau ingin mencapai target tidak perlu Rp6 triliun, cukup Rp1 triliun saja. Namun, kita harus menggunakan cara-cara yang luar biasa. Saya ingin kita menandatangani MOU dengan para perusahaan," ujarnya.
Ia menekankan bahwa kunci dari semua ini adalah komunikasi yang baik, karena dengan komunikasi yang baik, maka Baznas akan mendapatkan kepercayaan.
Dalam acara tersebut, hadir pula Ketua BAZNAS RI, Noor Achmad; Ketua BAZNAS Provinsi Kaltim, H. Ahmad Nabhan; Ketua MUI Provinsi Kaltim, Muhammad Rasyid; dan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Timur, Abdul Kholiq.*