Sangatta (ANTARA) - Pekan Raya Expo Kutai Timur (Kutim) dalam rangka peringatan hari jadi Kabupaten Kutim yang ke-25 berlangsung selama tujuh hari di Lapangan Heliped Bukit Pelangi, Sangatta.
"Kegiatan yang berlangsung sejak 12 hingga 18 Oktober 2024, sangat berdampak pada perekonomian atau UMKM di Kutim,” ucap Asisten Pemerintahan Administrasi Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Pamkesra) Pemkab Kutim Poniso Suryo Renggono, di Sangatta, Sabtu.
Ia menyampaikan, melalui Expo Kutim ini, pertumbuhan ekonomi di Kutim terus mengalami peningkatan. Hal tersebut dilihat dengan geliat pelaku UMKM yang semakin ramai dikunjungi masyarakat.
Poniso menjelaskan kegiatan ini juga sebagai ajang mengangkat budaya adat tradisional di Kutim.
“Sedangkan dari kecamatan-kecamatan menampilkan produk lokal yang menjadi ciri khas wilayahnya, seperti kerajinan tangan Suku Dayak berupa manik-manik, produk olahan pertanian, hingga pencapaian pelayanan publik,” katanya.
Pemkab Kutim terus mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini agar ekonomi masyarakat dapat terus meningkat. Expo Kutim merupakan kegiatan tahunan di Kutai Timur.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kutim Darsafani melaporkan, pada kegiatan ini perputaran uang mencapai miliaran rupiah.
"Dalam kegiatan ini, uang beredar mencapai Rp 1,7 miliar selama 7 hari sejak 12 Oktober 2024 lalu," kata Darsafani.