Samarinda (ANTARA) -
Ia menekankan bahwa dalam setiap pemilihan, pasti ada yang terpilih dan ada yang tidak terpilih. Namun, semua calon adalah orang-orang terbaik yang siap memimpin provinsi, kabupaten, atau kota. Oleh karena itu, media diharapkan dapat memberitakan hal-hal positif dan mencerahkan terkait pelaksanaan Pilkada.
Terkait dengan peran media sosial, Yulianto mengakui bahwa media sosial memiliki pengaruh besar terhadap situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kaltim.
"Media sosial juga berperan penting dalam menjaga situasi kondusif di Samarinda. Kami berharap teman-teman yang aktif di media sosial dapat memberikan informasi yang baik dan membuat konten yang menyejukkan, sehingga tidak menimbulkan situasi panas selama Pilkada," tambahnya.
Selain itu, Yulianto menegaskan bahwa kepolisian tetap memegang teguh netralitas dalam pilkada ini. Pihaknya juga berharap media dapat bersikap netral dan memberitakan secara berimbang antara calon satu dengan calon lainnya.
Ia juga mengingatkan bahwa setiap jurnalis memiliki kode etik yang harus diikuti dalam pemberitaan.
"Pemberitaan yang berimbang dan sesuai dengan kode etik jurnalistik sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap media sebagai corong demokrasi," demikian Yulianto.