Balikpapan (ANTARA) - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengatakan jalan bebas hambatan atau tol IKN segmen 1A masuk tahap pembebasan lahan.
"Proses ini menjadi tantangan tersendiri karena lokasi segmen 1A berada di tengah kota," kata Basuki, Selasa (28/1).
Dia menerangkan, jalan bebas hambatan itu menjadi penghubung antara Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan dengan IKN melalui jalur yang bersampingan dengan Tol Balikpapan-Samarinda.
Basuki menyebutkan saat ini Pemerintah Kota Balikpapan bersama pemangku kepentingan terkait lainnya tengah mempercepat penetapan lokasi (penlok) agar pembebasan lahan segera terealisasi.
Lanjutnya, untuk segmen 1B yang juga merupakan bagian dari jalur tol telah memulai konstruksi, dimana pembayaran pembebasan lahan untuk segmen 1B diharapkan selesai dalam dua bulan mendatang.
Basuki mengatakan, sebelumnya, Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah menyatakan dukungan penuh terhadap proses pembebasan lahan ini.
"Mereka menyambut baik rencana pembangunan tol yang akan meningkatkan konektivitas Balikpapan dengan IKN," katanya..
Sementara, untuk segmen lain seperti 3A dan 3B, sebut Basuki sudah mencapai progres 60 persen, sementara segmen 5A, 5B, 6A, dan 6B yang mengarah ke IKN ditargetkan selesai pada Juli 2025.
"Tapi target tersebut belum mencakup segmen 1A dan 1B," ucapnya.
Terkait pendanaan, Basuki menyebutkan adanya tantangan akibat kebijakan penghematan pemerintah.
"Saya sudah mengirim surat kepada Menteri Pekerjaan Umum (PU) untuk meminta dukungan penyelesaian tol segmen 1A, 1B, 3A, 3B, 6A, dan 6B," tuturnya.
Basuki berharap proyek ini tidak terdampak penghematan, atau setidaknya ada relaksasi jadwal penyelesaian menjadi tahun 2026.
Selain pembangunan jalan tol, Otorita IKN juga sedang mengupayakan pembangunan Pusat Pengelolaan Sampah Terpadu (PPST).
"Fasilitas ini diharapkan dapat mengolah sampah menjadi bahan bakar alternatif sekaligus mengelola residu hasil pengolahan sampah," kata dia.