Samarinda (ANTARA) - Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kalimantan Timur (Kaltim) Fitriansyah menyatakan untuk mengangkat citra Kaltim sebagai daerah inovatif yang berdaya saing dalam upaya meningkatkan indeks inovasi daerah diperlukan sinergi yang baik dengan organisasi perangkat daerah (OPD).
Menurut Fitriansyah di Samarinda, Rabu, Inovasi daerah adalah pembaharuan penyelenggaraan pemerintahan daerah, sedangkan indeks inovasi daerah adalah himpunan inovasi daerah yang telah dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri.
Dari pengertian tersebut mengandung makna bahwa Pemerintah Daerah harus melakukan pembaharuan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, cara-cara penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai kebiasaan yang selama ini terjadi harus sudah ditinggalkan karena akan tergilas oleh kemajuan zaman.
Disamping itu juga memberikan dorongan agar masing-masing daerah berlomba-lomba membuat kebijakan yang inovatif untuk menyejahterakan masyarakatnya.
Ia mengatakan melalui peningkatan indeks inovasi tersebut diharapkan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, serta memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Inovasi daerah adalah pembaharuan penyelenggaraan pemerintahan daerah, sedangkan indeks inovasi daerah adalah himpunan inovasi daerah yang telah dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri.
"Indeks inovasi daerah Kaltim selama empat tahun terakhir yakni 2020-2023 terus menunjukkan tren peningkatan meski belum signifikan," kata Fitriansyah.
Ia mengungkapkan pada tahun 2020, Kaltim berada di peringkat 31 dari 34 provinsi, kemudian naik ke peringkat 20 dengan skor 44.19 setahun setelahnya. Pada tahun 2022, Kaltim tetap berada di peringkat 20 namun dengan peningkatan skor menjadi 50.17.
"Hingga pada tahun 2023, Kaltim menduduki peringkat 19 dari 38 provinsi dengan skor 49.23 dan meraih kategori inovatif," kata Fitriansyah pada rapat koordinasi bersama seluruh organisasi perangkat daerah di lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim.
Fitriansyah mengatakan pertemuan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi antara BRIDA Kaltim dengan semua PD di Kaltim. Sinergi yang ditingkatkan diharapkan dapat mengoptimalkan pengisian data inovasi daerah untuk penilaian Indeks Inovasi Daerah Kaltim tahun 2024.
“Mari berkomitmen untuk memastikan bahwa semua potensi inovasi daerah di Kaltim dapat terdokumentasi dengan baik dan berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan indeks inovasi di tingkat regional. Kita punya target dan kita punya tenggat waktu (deadline) maka dari itu mari kita saling bekerjasama,” ujar Fitriansyah.