Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono l mengungkapkan Badan Bank Tanah memudahkan pembangunan Bandara Naratetama (very very important person/VVIP) prasarana transportasi Kota Nusantara, ibu kota negara baru Indonesia dengan percepatan penyediaan lahan lokasi pembangunan bandara itu.
"Kami apresiasi Badan Bank Tanah dalam percepatan penyediaan lahan lokasi pembangunan bandara dengan luas 621 hektare," kata Basuki Hadimuljono yang juga Pelaksana tugas (Plt) Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara ((IKN) itu di Penajam, Rabu.
"Kalau tidak ada Badan Bank Tanah yang melakukan percepatan penyediaan lahan, proyek pembangunan bandara tidak akan jadi, kami ucapkan terima kasih," tambahnya.
Apresiasi itu diungkapkan Basuki Hadimuljono saat melakukan peninjauan pembangunan Bandara Naratetama yang berlokasi di Kelurahan Pantai Lango dan Kelurahan Gersik, Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur.
Kunjungan dilakukan untuk memastikan pembangunan bandara sebagai prasarana pendukung konektivitas Kota Nusantara, jelas Basuki Hadimuljono, berjalan dengan baik, lancar dan dapat selesai sesuai target.
"Kami minta semua pihak terus dukung pembangunan Kota Nusantara," kata Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni yang ikut mendampingi Menteri PUPR melakukan peninjauan pembangunan bandara.
Seluruh pihak diminta untuk melakukan koordinasi dengan Kantor Pertanahan dan Kantor Wilayah BPN setempat untuk percepatan pembangunan ibu kota negara baru Indonesia.
"Terus dukung dan koordinasi untuk kerja melakukan percepatan pembangunan Kota Nusantara," ujar Raja Juli Antoni yang juga Plt Wakil Kepala OIKN itu.
Badan Bank Tanah hadir untuk menjamin ketersediaan lahan bagi kepentingan umum dan pembangunan nasional, menurut Pimpinan Proyek Badan Bank Tanah Kabupaten Penajam Paser Utara, Syafran Zamzami, salah satunya dengan menyediakan lahan sebagai lokasi pembangunan Bandara Naratetama.
"Kami berkomitmen menjamin ketersediaan lahan untuk ekonomi berkeadilan dan dukung pembangunan nasional," ujarnya.
"Dengan adanya Bandara Naratetama akan berikan manfaat ekonomi yang baik bagi warga Kabupaten Penajam Paser Utara," ucapnya lagi.
Badan Bank Tanah saat ini memiliki aset persediaan lahan 18.758 hektare di 30 kabupaten dan kota di Indonesia dengan status HPL, di Kabupaten Penajam Paser Utara ada 4.161 hektare dan 621 hektare disediakan untuk pembangunan bandara, serta 1.758 hektare untuk reforma agraria.
Kemudian sisa area dari 4.161 hektare yang dikelola Badan Bank Tanah itu, disediakan untuk kawasan komersil, pelabuhan, pendidikan, pengembangan fasilitas umum dan lainnya, demikian Syafran Zamzami.