Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Timur memastikan kotak suara dari 147 tempat pemungutan suara (TPS) di sejumlah kabupaten/kota yang surat suaranya akan dihitung ulang kondisinya aman dan masih tersegel.
"Kami telah melakukan pengecekan terhadap kotak suara sebagai kesiapan penghitungan ulang surat suara setelah ada terbitnya putusan MK," kata Ketua KPU Provinsi Kalimantan Timur Fahmi Idris di Penajam Paser Utara, Senin.
Dari hasil pengecekan, Fahmi menyebut kotak suara tersimpan aman dan masih tersegel di gudang logistik KPU masing-masing kabupaten/kota.
"Kami pastikan dokumen surat suara dalam kondisi aman dan baik, masih tersegel di dalam kotak dan berada di gudang yang telah dijaga aparat kepolisian," tambahnya.
Penegasan kepastian kondisi kotak suara di 147 TPS yang surat suaranya bakal dihitung ulang itu disampaikan Fahmi Idris saat meninjau kesiapan penghitungan ulang surat suara di KPU Kabupaten Penajam Paser Utara.
Penghitungan ulang surat suara pemilihan anggota DPR RI Daerah Pemilihan Provinsi Kalimantan Timur sesuai putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 219-01-14-23/ PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024.
Penghitungan ulang surat suara dilakukan di 147 TPS tersebar di Kota Samarinda, Balikpapan, dan Bontang, serta Kabupaten Kutai Timur, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Berau, Paser dan Penajam Paser Utara.
Rincian TPS yang dilakukan penghitungan ulang surat suara adalah di KPU Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak 43 TPS, KPU Kota Samarinda 41 TPS, KPU Kota Balikpapan 25 TPS, dan KPU Kutai Timur 16 TPS.
Berikutnya, KPU Kota Bontang sebanyak enam TPS, KPU Kabupaten Berau enam TPS, KPU Kabupaten Kutai Barat empat TPS, KPU Kabupaten Paser dua TPS, dan KPU Kabupaten Penajam dua TPS.
KPU Provinsi Kalimantan Timur terus menjalin komunikasi secara intensif dengan sembilan KPU kabupaten/kota mengenai persiapan pelaksanaan penghitungan ulang surat suara yang dijadwalkan pada 26 Juni 2024.
Pelaksanaan penghitungan ulang surat suara diserahkan ke masing-masing KPU kabupaten/kota yang didukung pengamanan dari aparat kepolisian. "Mudah-mudahan tidak ada kendala dan gejolak," imbuh Fahmi Idris.