Samarinda (ANTARA) -
Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berupaya meningkatkan kapasitas relawan kebencanaan di wilayah tersebut untuk pembuatan dapur umum dan tenda penampungan pengungsi dalam tanggap darurat bencana.
Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Dinsos Kaltim Achmad Rasyidi di Samarinda, Selasa, menyampaikan telah melakukan pelatihan dalam mempersiapkan relawan dalam hal penyajian makanan dan logistik saat terjadi bencana, serta menjadwalkan pelatihan untuk penampungan pengungsi.
Dinsos Kaltim telah melatih 40 petugas secara bertahap untuk fokus pada masalah pelayanan dasar dalam kebencanaan. Petugas yang dilatih tersebut berasal dari perwakilan dari 10 kabupaten/kota di wilayah tersebut.
Rasyidi memandang serius tugasnya dalam penanganan bencana, yang mencakup pengelolaan logistik, pendirian dapur umum, penampungan pengungsi, dan layanan sosial untuk mencegah trauma pada korban.
"Kami telah mempersiapkan segala sesuatunya sehingga pada saat terjadi bencana, semua sudah siap," tambahnya.
Menurut Rasyidi, penanganan bencana yang kerap terjadi di wilayah Kaltim, seperti kebakaran, banjir, dan longsor, tentu bisa ditanggulangi dengan persiapan yang matang, baik dari sisi logistik maupun sumber daya manusianya.
Ia melanjutkan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan logistik untuk didistribusikan ke korban bencana banjir di Kabupaten Mahakam Ulu. Untuk besaran logistik yang dikirim menunggu data terkini dari jumlah korban yang terdampak.
"Kami juga telah menyiapkan logistik berupa paket sembako, beras, dan mie instan, termasuk relawan yang telah kami latih," katanya.
Dinsos Kaltim terus memperkuat kerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Kesehatan, hingga Dinas PUPR dalam kesigapan penanggulangan bencana.
"Kolaborasi ini sangat penting dan tidak bisa dilakukan sendiri. Kami harus bekerja sama dengan semua stakeholder," tutur Rasyidi.
Dinsos Kaltim terus berupaya untuk mengatasi kendala transportasi, terutama ke Mahakam Ulu dengan akses jalan poros yang masih belum mantap, dengan menggunakan kapal sebagai sarana yang lebih aman.