Samarinda (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menyalurkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kaltim dalam acara "Kaltim Berzakat" pada 2024.
"Sebagian dari pendapatan kita itu tidak sempurna karena ada hak-hak orang yang membutuhkan. Dengan berzakat, kita membersihkan pendapatan yang kita terima itu,” ucapnya dalam kegiatan itu di Gedung Olah Bebaya Kantor Gubernur Kaltim di Samarinda, Rabu.
Ia mengajak seluruh masyarakat dan para pegawai untuk menyerahkan zakat melalui Baznas.
Penyerahan zakat oleh Pj Gubernur Kaltim diikuti Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni dan jajaran kepala organisasi perangkat daerah (PD) lingkup Pemprov Kaltim.
Ia mengingatkan pentingnya kewajiban berzakat bagi setiap umat Islam sebagai wujud syukur dan upaya membersihkan harta.
Akmal Malik yang juga Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Otda Kemendagri) ini, juga meminta Baznas Kaltim lebih proaktif dalam mengumpulkan zakat, terutama zakat mal dari para pejabat pemerintahan.
“Potensi zakat kita besar. Kuncinya bagaimana Baznas bisa melakukan konsolidasi kelembagaan dan tata kelola. Pemprov siap membantu, kita himpun perusahaan yang punya IUP. Termasuk OPD dan mitra-mitra di bawahnya, seperti Dinas ESDM, Dinas Perkebunan, Dinas Kehutanan, atau Biro Perekonomian yang menaungi perbankan dan Dinas Kesehatan yang menaungi rumah sakit,” kata birokrat asal Sumatera Barat ini.
Ia mendorong Baznas Kaltim bisa lebih agresif dalam menghimpun dana zakat, infak, sedekah, dan donasi-donasi lainnya.
Ketua Baznas Provinsi Kaltim Ahmad Nabhan menuturkan sejak 2021 terus terjadi peningkatan penghimpunan dana zakat.
Pada 2021, Baznas Kaltim berhasil mengumpulkan dana zakat Rp6,8 miliar, pada 2022 meningkat Rp8,7 miliar, dan pada 2023 sebesar 14,4 miliar.
“Tahun 2024 ini, kita menargetkan sebesar Rp20 miliar. Mudah-mudahan dengan dukungan semua pihak, insyaallah bisa dikumpulkan,” ujar dia.
Acara tersebut juga dirangkai dengan Baznas Kaltim Awards yang diserahkan oleh Pj Gubernur Kaltim kepada para penerima, di antaranya Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Universitas Islam Negeri Sultan Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, PT BPD Kaltimtara, PT Ghani Raya Mandiri (GRM), PT Ansaf Inti Resouces, dan PT Tectona Alas Makmur.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan zakat, infak, dan sedekah secara simbolis dari PT BPD Kaltimtara Rp2,8 miliar, UINSI Rp355 juta, Dispora Kaltim Rp179 juta, dan Kanwil Kemenag Kaltim Rp62 juta.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan zakat dari para muzaki kepada Baznas Kaltim yang diawali oleh Pj Gubernur Kaltim dan diikuti Sekda Kaltim, dan jajaran pejabat Pemprov Kaltim.