Samarinda (ANTARA) -
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II A Samarinda menggandeng Pondok (Ponpes) Pesantren Al Falah dalam rangka membina kerohanian menguatkan iman serta takwa para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini diikuti oleh 50 warga binaan yang berpartisipasi sebagai santri.
"Ini adalah upaya kita untuk membentuk warga binaan menjadi insan yang lebih baik melalui pembinaan kepribadian yang berkelanjutan," ujar Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Narkotika Samarinda Hidayat di Samarinda, Sabtu.
Ia menyatakan bahwa program yang dirangkai dalam pesantren Ramadhan bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan para penghuni Lapas Narkotika Samarinda selama bulan suci.
Acara pembukaan Pesantren Kilat ini dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, para pejabat struktural, serta Kalapas Hidayat yang secara simbolis menyerahkan alat tulis dan buku materi kepada perwakilan santri.
"Selain itu, santunan juga diberikan kepada perwakilan Santri Al Falah sebagai bagian dari kegiatan ini," tutur Hidayat.
Ia berharap Pesantren Ramadhan yang dilaksanakan dalam satu minggu itu dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan diri warga binaan, terutama dalam meningkatkan kecerdasan spiritual mereka.
"Kami berharap agar kegiatan ini diikuti dengan sungguh-sungguh, sehingga materi yang disampaikan oleh Ustadz dapat diterima dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Lapas Narkotika Samarinda mendukung proses rehabilitasi dan reintegrasi warga binaan ke dalam masyarakat dengan cara yang konstruktif dan bermakna.
Kegiatan ini diisi dengan ceramah agama yang disampaikan oleh pimpinan Pondok Pesantren Al Falah KH Samsul Arifin mengajak para peserta untuk bersyukur atas nikmat Ramadhan.
Acara ini juga diwarnai dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH Samsul Arifin, sebagai bentuk rasa syukur dan harapan untuk kehidupan yang lebih baik.
Pesantren Ramadhan ini merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Lapas Narkotika Samarinda selama bulan puasa.
Sebelumnya, dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-60, Lapas Narkotika Samarinda telah menjaring WBP mengikuti Lomba Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Cabang Tilawah & Dakwah pada tanggal 16 Maret 2024.
Lomba MTQ ini diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Timur sebagai upaya untuk menggali dan memahami nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Al-Qur'an, yang diharapkan dapat menjadi pedoman hidup bagi para peserta.
Kegiatan ini sebagai sarana untuk memacu semangat dalam memberikan kontribusi positif serta meningkatkan iman dan ketakwaan para penghuni Lapas Narkotika Samarinda.
Lomba MTQ Cabang Tilawah & Dakwah ini merupakan salah satu dari banyak kegiatan yang dilakukan oleh Lapas Narkotika Samarinda dalam upaya pembinaan yang berkelanjutan.