Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, menyalurkan bantuan beras cadangan pangan dari pemerintah pusat kepada warga kurang mampu di daerah yang akrab disapa dengan julukan Benuo Taka itu dalam dua tahap.
Pengelolaan cadangan pangan bukan hanya untuk mengamankan pasokan beras dalam jangka pendek, jelas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara Mulyono di Penajam, Selasa, tetapi mampu untuk memastikan keberlanjutan pasokan dalam jangka panjang.
"Cadangan pangan akan dukung stabilitas ekonomi dan masyarakat di daerah," tambahnya.
Diharapkan agar cadangan pangan efektif menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Penajam Paser Utara, serta mendukung kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Pemerintah kabupaten komitmen untuk memantau dengan cermat penyaluran cadangan pangan itu, menurut dia, karena dapat menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan.
Ketersediaan cadangan pangan dari pemerintah pusat untuk tahun ini (2024), kata dia, aman dan dalam proses penyaluran tahap pertama yang dilakukan mulai Januari 2024.
"Bantuan beras cadangan pangan tahun ini didistribusikan untuk tahap satu, dan akan disalurkan dalam dua tahap," ujarnya lagi.
Penyaluran bantuan beras cadangan pangan dilakukan Januari, Februari dan Maret 2024 untuk tahap satu, serta April, Mei dan Juni 2024 pendistribusian tahap dua.
Beras cadangan pangan dari pemerintah pusat disalurkan kepada warga kurang mampu yang tersebar pada empat kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara, dan masing-masing menerima 10 kilogram beras.
Warga kurang mampu atau keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdata di Kecamatan Penajam 3.694 KPM, Kecamatan Waru 976 KPM, Kecamatan Babulu 2.889 KPM dan di Kecamatan Sepaku 2.240 KPM.
Ketersediaan cadangan pangan dari pemerintah pusat dipastikan berlanjut, dan pemerintah kabupaten terus menyalurkan bantuan itu kepada warga yang berhak, demikian Mulyono.(Adv)