Samarinda (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Samarinda, Kalimantan Timur sepanjang 2023 berhasil menyalurkan beras medium sebanyak 3,2 juta ton kepada mitra dagang untuk menjaga inflasi tetap terkendali, sehingga inflasi 2023 terjaga di angka 3,46 persen.
"Sejak Januari hingga Desember 2023, kami menyalurkan beras dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) berupa beras medium untuk menstabilkan harga beras di tingkat pasar," kata Kepala Perum Bulog Cabang Samarinda Maradona Singal, di Samarinda, Jumat.
Capaian sebanyak itu melebihi target hingga sebesar 121,83 persen, yakni dari target awal penyaluran beras SPHP sebanyak 3,99 juta ton.
Program SPHP merupakan salah satu program pemerintah sebagai upaya untuk menjaga stabilitas harga, sekaligus untuk mengendalikan inflasi atau agar harga tidak mengalami kenaikan terlalu tinggi.
Sepanjang 2023 yang mengalami inflasi 3,46 persen tersebut jauh di bawah angka inflasi 2022 yang sebesar 5,35 persen, sehingga terjadinya perlambatan inflasi ini berkat peran banyak pihak mulai dari pemerintah, tim pengendali inflasi, termasuk peran Bulog.
Ia juga mengatakan, penyaluran beras dari program SPHP merupakan penugasan dari pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional dengan kriteria beras medium dan dengan harga lebih murah dari harga pasar.
Untuk pendistribusian beras SPHP, katanya lagi, dilakukan melalui dua pola, pertama adalah dijual langsung ke konsumen atau ke masyarakat, dan yang kedua dijual melalui mitra seperti pedagang di pasar-pasar tradisional atau toko.
Sedangkan penyaluran 4,86 juta ton beras itu adalah pada Januari sebanyak 509.595 ton, Februari 633.324 ton, Maret 810.075 ton, April 64.500 ton, Mei 42.850 ton, Juni 36.025 ton, Juli 246.425 ton, dan Agustus 566.690 ton.
"Kemudian pada September disalurkan sebanyak 232.835 ton, Oktober sebanyak 338.005 ton, November sebanyak 277.755 ton, dan pada Desember dilakukan penyaluran beras premium sebanyak 1.102.845 ton," kata Maradona.
Bulog Samarinda salurkan beras medium 4,86 juta ton jaga inflasi
Jumat, 12 Januari 2024 15:17 WIB
Sejak Januari hingga Desember 2023, kami menyalurkan beras dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) berupa beras medium untuk menstabilkan harga beras di tingkat pasar