Paser (ANTARA) - PT Kideco Jaya Agung (Kideco), anak perusahaan energi terintegrasi PT Indika Energy Tbk, kembali meraih gelar perusahaan terbaik ajang Indonesia CSR Awards (ICA) dan Indonesia SDGs Awards (ISDA) 2023 yang diselenggarakan Corporate Forum for CSR Development (CFCD) di Jakarta, Senin (4/12).
Ajang itu merupakan penghargaan dan apresiasi kepada perusahaan yang telah melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Sustainable Development Goals (SDGs).
Pada ICA 2023, Kideco memperoleh 10 penghargaan tingkat Platinum dari 10 program terkait dengan Tata Kelola CSR, Lingkungan, Ketenagakerjaan, Praktik Operasi, dan Community Involvement and Development (CID).
Kideco menyabet penghargaan piala tertinggi sebagai The Top Corporate Leadership on Social Responsibility, The Most Committed Corporate to The Environment, The Most Committed Corporate Community Involvement and Development, dan The Best CEO on Social Responsibility yang diberikan kepada Direktur Utama Kideco M. Kurnia Ariawan.
Sementara pada ajang ISDA 2023, Kideco memperoleh 7 penghargaan tingkat Platinum dan 2 penghargaan tingkat Gold dari program-program yang diajukan. Kideco juga memperoleh penghargaan 7 piala tertinggi yaitu The Top Corporate Leadership on SDGs, SDGs for Social Pillar, SDGs for Environmental Pillar, The Most Committed Corporate to SDGs on Social Pillar, Economy Pillar, Environment Pillar, dan The Best Director on SDGs yang diberikan kepada Direktur Kideco Arif Kayanto.
Baca juga: Kideco kembali meraih penghargaan Gold Rank The 19th ASRRAT 2023
Pelaksanaan penilaian ICA 2023 kembali dilakukan berbasis SNI ISO 26000: 2013 yang diadaptasi dengan cakupan yang lebih luas. Sedangkan dalam penilaian ISDA 2023, program yang diajukan dinilai berdasarkan 17 tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/ SDGs) sebagai komitmen global saat ini.
Penilaian dimulai dari pemeriksaan dokumen, presentasi program, kunjungan dan penilaian lapangan. Sebanyak 32 perusahaan dengan total 63 program dan sembilan perseorangan tingkat CEO mengikuti ajang penghargaan ICA 2023.
Sedangkan pada ISDA 2023, sebanyak 100 perusahaan, 172 program dan 14 perseorangan tingkat CEO dan Executive mengikuti kegiatan itu. Seluruh rangkaian acara didukung beberapa institusi negara seperti Kementerian Perencanaan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Ketua umum CFCD Thendri Supriatno, dalam sambutannya, menyampaikan, ”Kami ingin berperan membantu pemerintah mencapai sasaran dan target keberlanjutan masa depan. Ajang itu adalah perayaan dan apresiasi kepada rekan-rekan perusahaan atas kerja keras melaksanakan kontribusi sosial yang berkelanjutan. Kita buktikan bahwa kita tidak hanya bisa mengkritisi program, tetapi juga sebagai pelaku yang menjalani program kontribusi sosial tersebut secara nyata”.
Menteri Koordinator PMK, Muhadjir Effendy yang diwakili Staff Khusus Menteri Koordinator PMK Ravik Karsidi menyampaikan, “Perusahaan tidak hanya mencari profit tetapi hal penting lain adalah menyejahterakan masyarakat sekitar perusahaan. Pemerintah menyadari tidak mungkin Pemerintah bekerja sendiri, perlu ada kolaborasi dan kerjasama dengan pihak lain, terutama program CSR dari perusahaan swasta."
Muhadjir menambahkan ajang itu sejalan dengan program pemerintah untuk menghilangkan ketimpangan dan penghapusan kemiskinan yang ada di Indonesia. "Selamat kepada para penerima penghargaan dan atas penyelenggaraan acara itu," ujarnya.
Baca juga: Kideco raih penghargaan dalam ajang Anugerah Tata Bandha Energi 2023
Sementara, Kepala Sekretariat Nasional TPB/SDGs Pungkas Bahjuri Ali menyampaikan sambutan Menteri Bappenas bahwa, “SDGs itu kompleks, dan perlu ada penguatan regulasi serta strategi bersama untuk mewujudkan hal tersebut."
Menteri Bappenas mengatakan perkembangan SDGs global menyedihkan karena hanya 15 persen dari indikator SDGs global yang sudah jalan menuju target pencapaian pada 2030. Bahkan, 50 persen indikator tersebut bergerak stagnan. Pencapaian itu menunjukkan tantangan yang besar guna menjawab tantangan SDGs.
“Di Indonesia, 62 persen dari 224 indikator arahnya sudah benar. Saat ini, Indonesia termasuk dalam negara-negara yang cukup progresif untuk capaian SDGs, dengan peringkat 75 dunia berkat kerja sama kita semua. Kami mengucapkan apresiasi yang dalam kepada CFCD dan para pelaku usaha. SDGs adalah tugas bersama untuk menyelamatkan bumi," kata Pungkas.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Kideco M. Kurnia Ariawan menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada perusahaan itu.
"Capaian itu adalah hasil kinerja dan dedikasi Kideco melaksanakan program CSR di masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan dengan berbasis ISO 26000: 2013 dan 17 poin SDGs. Penghargaan itu semakin memotivasi kami untuk berbuat lebih baik dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat serta capaian Nett Zero Emission pada 2050," ujar M. Kurnia Ariawan.
Baca juga: Kideco peroleh penghargaan taat pajak
TENTANG PT KIDECO JAYA AGUNG
PT Kideco Jaya Agung (Kideco) merupakan perusahaan pertambangan batubara yang didirikan pada tahun 1982 yang memiliki Izin Usaha Pertambangan Khusus sebagai kelanjutan Operasi Kontrak/Perjanjian (IUPK).
Kegiatan pertambangan Kideco berlokasi di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur dengan produksi komersial dimulai pada tahun 1993 sebesar 1,2 juta ton dan mencapai produksi kumulatif 604 juta ton pada tahun 2022. PT Kideco Jaya Agung bergerak dalam pengelolaan sumber daya alam dan berkontribusi terhadap pasokan energi di Indonesia.