Acara penghargaan tersebut merupakan upaya Kementerian ESDM untuk mendorong praktik tata kelola yang berkelanjutan dalam pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) di sektor energi.
Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Inspektur Jenderal Kementerian ESDM Bambang Siswantono kepada Togi Ottoman Bernard selaku Direktur Finance, SCM & Asset Management Kideco di Ruang Sarulla,Gedung Chairul Saleh, Kementerian ESDM,Jakarta Pusat, Jumat (3/11).
Dalam sambutannya, Menteri ESDM yang diwakili oleh Inspektur Jenderal Kementerian ESDM Bambang Siswantono menyampaikan bahwa penghargaan tersebut merupakan salah satu bentuk apresiasi dan penghargaan tata kelola BMN dalam bidang ESDM yang baik dalam kurun waktu 1 tahun terakhir. Hal ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih nyata untuk menciptakan pengelolaan BMN yang baik di bidang ESDM.
Kepala Pusat Pengelolaan BMN Sekretariat Jenderal ESDM Sumartono, menambahkan continuous Improvement dalam tata kelola BMN agar terus dilakukan sebagai wujud semangat perubahan kepada seluruh institusi.
"Kami juga berharap semua pihak semakin memperkuat sinergi dan koordinasi dalam inovasi pengelolaan BMN di lingkungan ESDM,"katanya.
Togi Ottoman menyampaikan ucapkan terima kasih kepada Kementerian ESDM atas penghargaan yang telah diberikan kepada Kideco.
"Ini adalah bentuk semangat dan komitmen Kideco dalam menjaga dan mengoptimalkan pengelolaan BMN. Penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus berkomitmen dan berkontribusi memajukan bidang energi di Indonesia," kata Togi.
Sekadar diketahui PT Kideco Jaya Agung (Kideco) merupakan perusahaan pertambangan batubara yang didirikan pada tahun 1982 yang memiliki Izin Usaha Pertambangan Khusus sebagai kelanjutan Operasi Kontrak/Perjanjian (IUPK).
Kegiatan pertambangan Kideco berlokasi di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur dengan produksi komersial dimulai pada tahun 1993 sebesar 1,2 juta ton dan mencapai produksi kumulatif 604 juta ton pada tahun 2022.
PT Kideco Jaya Agung bergerak dalam pengelolaan sumber daya alam dan berkontribusi terhadap pasokan energi di Indonesia.