Samarinda (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda menegaskan kesiapannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta pengamanan arus mudik untuk perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Kapolresta Samarinda, Komisaris Besar Polisi Ary Fadli di Samarinda, Rabu, menyatakan bahwa pihaknya menggelar operasi lilin yang melibatkan ratusan personel gabungan dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, dan pemangku kepentingan terkait.
"Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI, Dishub, dan Satpol PP, untuk memastikan keamanan selama Nataru," ujar Ary Fadli.
Disampaikannya, pengamanan difokuskan pada titik-titik strategis seperti gereja, pelabuhan, dan bandara. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak gereja untuk memastikan keamanan ibadah Natal di Samarinda.
Menurut Ary Fadli, meskipun Samarinda bukan merupakan daerah tujuan utama arus mudik, namun pengamanan di jalur transportasi laut dan udara tetap menjadi prioritas.
"Kami telah berkoordinasi dengan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan Pelindo untuk pengamanan di pelabuhan. Pos pengamanan gabungan juga telah didirikan di pelabuhan dan bandara," tegasnya.
Selain pengamanan di tempat-tempat ibadah dan jalur transportasi, Polresta Samarinda juga mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas akibat cuaca ekstrem yang sering melanda Kalimantan Timur.
"Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap hujan lebat dan potensi banjir yang dapat mengganggu perayaan Natal dan Tahun Baru," imbaunya.
Kombes Ary Fadli menekankan pentingnya kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menciptakan situasi kondusif di Kota Samarinda.
"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan selama perayaan Nataru," pesannya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Creato Sonitehe Gulo menjelaskan bahwa sekitar 300 personel telah disiapkan untuk Operasi Lilin Mahakam 2024.
"Konsep rencana pengamanan sudah disusun dan akan dipimpin langsung oleh Kapolres Samarinda," jelasnya.
Kompol Gulo menambahkan bahwa pihaknya telah menentukan titik-titik penempatan pos pengamanan (Pos PAM) yang strategis dan rawan kemacetan.
"Biasanya saat liburan Nataru terjadi peningkatan volume kendaraan, terutama di Samarinda. Banyak pendatang dari arah Bontang dan Sangatta menuju Samarinda atau sebaliknya," ujarnya.
Operasi Lilin ini dirancang untuk mengantisipasi risiko kecelakaan dan menjaga kelancaran arus lalu lintas selama masa liburan. Kompol Gulo mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam berkendara dan mematuhi aturan lalu lintas.
"Keselamatan masyarakat adalah prioritas kami," tutup Kompol Gulo.