Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengundang tokoh-tokoh agama Yahudi menghadiri konferensi R20 International Summit of Religious Authorities (ISORA) pada 27 November 2023 untuk bersama-sama mendesak Israel agar menghentikan agresi di Palestina.
"Tokoh Yahudi yang sangat menentang kekerasan di Palestina juga banyak sekali," ujar Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf di Jakarta, Selasa.
Gus Yahya mengatakan banyak tokoh Yahudi yang menggerakkan aksi massa untuk menentang aksi pendudukan Israel terhadap Palestina. Kondisi ini terjadi Inggris, Amerika Serikat, dan sejumlah negara di Eropa lainnya.
Bahkan, kata dia, di Israel bermunculan gerakan-gerakan pro hak asasi manusia yang menentang kebijakan represif Pemerintah Israel yang tidak adil terhadap masyarakat Palestina.
Baca juga: Dubes Palestina nilai Indonesia berhak seret Israel ke Mahkamah Pidana Internasional
"Itu berkembang kuat sekali dari dalam Israel sendiri. Di dalam jaringan R20 ini ada pemimpin dan pemegang otoritas Yahudi. Ada pembicara di kalangan Yahudi, misalnya Rabi dari Argentina, Rabi dari Amerika, dan lain-lain," kata dia.
Gus Yahya yakin desakan kepada Pemerintah Israel untuk menghentikan agresi ke Palestina lewat para tokoh agama di seluruh dunia bisa menjadi kunci.
Melalui tokoh-tokoh agama yang hadir, ia berharap pesan-pesan perdamaian dan penghentian agresi dan pendudukan bisa disampaikan kepada para pemimpin negara masing-masing.
"Mereka ini juga bukan pemimpin gerakan yang bisa disepelekan. Gerakan ini ada dari ahli hukum, pengacara. Ini yang ingin kita angkat bersama-sama. Kalau ngomong sendiri-sendiri pasti akan kalah gaungnya, maka diperlukan gaung bersama-sama," katanya.
Baca juga: Hamas bantah ada pertukaran tahanan dengan Israel
Ia ingin agar agama-agama di dunia ini memiliki peranan yang nyata untuk kemanusiaan, tidak hanya sekadar khutbah atau seruan-seruan moral.
"Namun, bekerja di lapangan bersama umatnya untuk ikut menggerakkan perubahan menuju solusi," kata dia.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendukung perjuangan kemerdekaan Bangsa Palestina di tengah agresi Israel.
"Sekali lagi saya tegaskan Indonesia akan terus bersama mendukung perjuangan Bangsa Palestina," kata Presiden Jokowi ketika melepas pengiriman bantuan di Base Ops Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma.
Baca juga: PBNU larang semua calon kaitkan NU dalam Pilpres 2024
Tidak hanya bantuan kemanusiaan, kata Jokowi, Indonesia juga berupaya memberikan dukungan politik dengan menggalang dukungan dari negara-negara lain.
Indonesia pun telah ditunjuk menjadi salah satu utusan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk perdamaian Palestina berdasarkan KTT Luar Biasa OKI di Riyadh, Arab Saudi, 11 November lalu.