Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Rendi Solihin menyalurkan bantuan sebanyak 13 perahu fiber dan 2 juta bibit udang windu untuk kelompok tani di Kecamatan Muara Badak sebagai upaya mencetak 25 ribu nelayan produktif.
"Bantuan yang kami serahkan kemarin merupakan bagian kecil dari program Dedikasi Kukar Idaman (Inovatif, Berdaya Saing dan Mandiri) yang bertujuan untuk mendukung 25 ribu nelayan produktif, sehingga produktivitas mereka lebih tinggi," ujar Rendi di Tenggarong, Selasa.
Bantuan 13 perahu fiber tersebut diterima oleh Kelompok Usaha Bersama (KUB) Kapitan Muda Muara Badak, sedangkan 2 juta bibit udang windu diserahkan kepada Kelompok Pembudidaya Ikan Inti Karya Bersama dan Kelompok Tanjung Bersinar Muara Badak.
Bantuan ini merupakan bagian dari kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar untuk mendorong pembangunan perikanan dan kelautan di wilayah pesisir Kukar, terutama nelayan dan pembudidaya di Kecamatan Muara Badak.
Berdasarkan program yang telah disusun DKP Kukar, bantuan ini sudah berjalan sejak 2021 dan akan terus berlanjut hingga 2024, sehingga masih banyak lagi bantuan yang akan diberikan, bukan hanya perahu dan bibit udang, tapi juga dalam bentuk lain sesuai dengan kebutuhan masyarakat seperti mesin dompeng, bibit bandeng, bibit rumput laut, jala, jaring ikan, dan lainnya.
Selain itu, Pemkab Kukar sedang membuat perencanaan dalam mendukung hilirisasi rumput laut, yakni dengan pembangunan pabrik rumput laut di Muara Badak, karena petani rumput laut di Muara Badak cukup banyak.
Pabrik ini akan menjadi pemasok bagi pabrik tepung rumput laut di masa mendatang dan diharapkan akan meningkatkan perekonomian pembudidaya rumput laut setempat.
"Dengan memiliki pabrik sendiri, nelayan rumput laut bisa mandiri karena memiliki kepastian pasar untuk menjual rumput laut, bahkan pabrik yang akan dibangun juga dapat merekrut tenaga kerja sehingga perekonomian akan tumbuh," kata Rendi.
Bahan baku untuk pabrik pengolahan rumput laut dapat tercukupi karena sudah dihitung oleh tim, sedangkan jika pabrik terus berkembang, jumlah pembudidaya dan produktivitas akan ditingkatkan.
Hal ini tentu dapat dijalankan karena membudidayakan rumput laut tidak sulit, baik perawatan ketika masih dalam bentuk bibit maupun pertumbuhannya yang tidak perlu penanganan khusus, pembudidaya hanya perlu menyediakan jaring sebagai tempat tumbuh kembang rumput laut.