Sangatta (ANTARA) - Wakil Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Mahyunadi menekankan pentingnya optimalisasi dukungan produktivitas pertanian seperti ketersediaan alat hingga infrastruktur dalam menunjang ketersediaan pangan,.
"Perlu memaksimalkan infrastruktur dan produksi petani, termasuk mobilisasi alat-alat pertanian, agar harga produk petani tidak terlalu tinggi,” kata Mahyunadi, di Sangatta, Kamis.
Ia mengatakan langkah tersebut merupakan kunci dalam menjaga kuantitas produksi dan stabilitas harga bahan pangan.Pemkab Kutim juga mendukung kemudahan bagi petani.
Mahyunadi menjelaskan sektor pertanian dan perkebunan di Kutim berhasil meningkatkan produksi dari tahun ke tahun. Pada tahun 2023 lalu, produk domestik regional bruto (PDRB) sektor tersebut meningkatkan sebesar 7,60 persen dari tahun 2022 yang hanya 5,90 persen.
"Pemkab Kutim juga berkomitmen untuk memperketat pengawasan terhadap distribusi hasil tani. Hal tersebut untuk mengatasi praktik penimbunan yang sering kali merugikan para petani dan konsumen.
“Kita harus memastikan tidak ada pihak yang mengambil keuntungan berlebihan yang akhirnya memberatkan petani dan masyarakat,” tegasnya.
Mahyunadi menambahkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, petani, pelaku usaha, dan masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi tantangan ekonomi yang ada.
