Sangatta (ANTARA) - Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Mahyunadi menegaskan tidak ada program prioritas pada 100 hari kerja, tetapi menjalankan komitmen program yang telah disusun.
''Jadi 100 hari kerja kita, ya melaksanakan yang sudah disusun ,'' katanya di Sangatta, Senin.
Ia menjelaskan pemerintah kabupaten berbeda dengan pemerintah pusat. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur khususnya, telah memiliki konsep dalam pembangunan yang telah tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).
Untuk 100 hari kerja, katanya siap menjalankan apa saja program yang telah disahkan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kutim tahun anggaran 2025.
Meski demikian ujar Mahyunadin, adanya tantangan yang harus dijalani yakni dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, pihaknya juga akan melakukan penyesuaian anggaran.
"Tantangan di pemerintahan kali ini adalah penyesuaian anggaran serta kemungkinan pergeseran APBD, yang akan berpengaruh pada realisasi program yang sudah dirancang," ucapnya.
Mahyunadi mengemukakan 50 program unggulan Bupati Kutim, dipastikan dapat terlaksana tahun ini.
"Semuanya, tahun ini 80 persen dari program tersebut harus masuk,walaupun secara kuantitas mungkin tidak 100 persen, tetapi bertahap karena kita punya masa kerja 5 tahun," ujarnya