Paser (ANTARA) - Satuan pembinaan masyarakat (Satbinmas) Polres Paser gencar melakukan penyuluhan tentang Operasi Bina Waspada ke sejumlah pesantren di Kabupaten Paser mengantisipasi penyebaran paham radikalisme di kalangan santri.
"Ada sembilan belas pesantren yang kami kunjungi untuk diberikan penyuluhan untuk mencegah penyebaran paham radikalisme," kata Kapolres Paser AKBP Kade Budiyarta, melalui Kasat Binmas AKP Bambang Yuwono, Kamis (10/8).
Menurut Bambang, kegiatan penyuluhan di kalangan pesantren merupakan bagian dari kegiatan Operasi Bina Waspada Mahakam 2023.
"Hari ini kegiatan di Pesantren Ikhwanul Islam, sebelumnya di Pesantren Al-Mazaya," kata Bambang.
Dia menjelaskan dalam kegiatan tersebut, tim Satbinmas Polres Paser memberikan himbauan dan pemahaman kepada para santri maupun guru pendamping tentang bahaya paham radikalisme dan terorisme.
"Melalui Operasi Bina Waspada ini, kami berharap para santri waspada terhadap paham radikalisme," katanya.
Adapun materi yang disampaikan tim Satbinmas kepada para santri antara lain, pancasila, bhinneka tunggal ika dan NKRI dan cinta tanah air.
Bambang menuturkan, saat ini media sosial kerap dijadikan alat untuk menyebarkan paham radikalisme oleh sekelompok atau golongan masyarakat yang ingin memecah belah bangsa ini.
Oleh karena itu katanya para santri harus bisa memilah-milah informasi di media sosial, hindari informasi mengandung kekerasan yang bisa meracuni mental dan pikiran mereka.
"Operasi Bina Waspada 2023 ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat dalam rangka mencegah faham radikalisme, terorisme, anti Pancasila, serta untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman nyaman dan kondusif.
"Apalagi saat telah memasuki tahun politik, menjelang Pemilu," katanya.