Sangatta (ANTARA Kaltim)- Warga mengeluhkan kondisi rusaknya jalan Lintas Kalimantan Timur yang menghubungkan Kota Sangatta dengan Kota Bontang hingga Samarinda.
Meskipun jalan negara tersebut belum lama dikerjakan, namun kondisinya banyak rusak dan terancam ambruk yang mengakibatkan jalur itu putus total
"Khusus jalur jalan yang menghubungkan Kota Sangatta Kutai Timur dengan Kota Bontang tidak kurang 7 titik yang nampak longsor hingga sudah memakan separuh badan jalan," kata Alimuddin, warga Singa Geweh, Senin.
Menurut Alimuddin yang mengaku sebagai sopir mobil pickup yang setiap hari bolak-balik membawa ikan, di kilometer 20 sekitar hingga kilometer 22 tepatnya diantara Pos Satpam PT Pertamina EP Sangatta dengan pos Taman Nasional Kutai (TNK) terdapat 1 titik paling membahayakan pengendara.
"Hanya berjarak sekitar 300 meter dari pos Satpam jalannya nyaris patah,sehingga harus hati-hati, sebab jika tidak hati-hati, kendaraan bisa terbang," katanya.
Namun ada satu titik paling parah, yakni kilometer 18 jalannya sudah longsor hingga separuh badan jalan. Meskipun sudah ada tanpa-tanda, namun ini juga membahayakan.
Sedangkan Marten, warga yang rumahnya berada di km 18 desa Sangkima lama, mengatakan sekitar 10 lebih titik jalan antara Sangatta-Bontang rusak. Kalau tidak dirawat maka 3-4 bulan kedepan rusaknya akan semakin parah.
"Kebetulan rumah saya berada di pinggir jalan dan melihat sering kendaraan terbalik dipendakian karena jalannya rusak," katanya.
Dikatakan Marten, sabtu malam lalu ada mobil dumtruk bermuatan pasir terbalik saat mendaki, tapi syukur tidak ada korban jiwa, katanya.
Marten berharap agar pemerintah tidak membiarkan jalan rusak, karena banyak sekali terjadi kecelakaan kalau jalannya rusak. Terutama mobil-mobil yang setiap hari membawa sembako dan bahan bangunan, kasihan kalau terjadi musibah. (*)