Samarinda (ANTARA) - Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran Provinsi Kalimantan Timur (LPTQ Kaltim) menyatakan, membludaknya masyarakat untuk menyaksikan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kaltim pada hampir setiap cabang musabaqah, menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan MTQ.
"Kami ucapkan selamat kepada panitia dan semua pihak terkait di Kota Balikpapan yang sukses menyelenggarakan MTQ ke-44 Tingkat Provinsi Kaltim sejak 16 Mei hingga penutupan hari Ahad, 21 Mei ini," ujar Ketua III LPTQ Kaltim Jauhar Efendi dalam rilis yang dikirim ke Samarinda, Ahad.
Lebih lanjut Jauhar menjelaskan, layanan yang diberikan terhadap kafilah, dewan hakim, dan panitera oleh panitia lokal Balikpapan patut diapresiasi, karena semuanya dilayani dengan baik dan terlihat penuh keikhlasan.
Dari hasil pantauan dan pengamatan pihaknya, termasuk dari hasil obrolan dengan berbagai pihak, tidak ada komplain dari kafilah maupun pihak lain baik komplain terkait konsumsi, transportasi, laisson offficer (LO), sehingga hal ini juga menjadi indikator kesuksesan.
"Kalaupun ada sedikit masalah di lapangan, hanya masalah kecil, yakni adanya perbedaan pendapat sehingga hal itu sangat manusiawi dan masih dalam batas kewajaran. Tetapi secara umum, pelaksanaan MTQ berjalan lancar dan sangat sukses, terutama dilihat dari animo penonton," ucap Jauhar yang sehari-sehari sebagai widyaiswara ini.
MTQ ke- 44 Tingkat Provinsi Kaltim tersebut dibuka tanggal 16 Mei dan berlangsung hingga 21 Mei ini, namun rangkaian kegiatan MTQ dimulai lebih awal, seperti pameran yang bernuansa Islami, pawai ta'aruf dan malam ta'aruf.
"Tujuan utama penyelenggaraan MTQ adalah agar umat Islam makin mencintai Al Quran, kemudian mengamalkan isi kandungan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari," ujar Jauhar.
Pelaksanaan MTQ tahun ini dipercayakan kepada Kota Balikpapan sebagai tuan rumah, sedangkan lokasi penyelenggaraan tersebar di 10 titik, sehingga Majelis Hakim juga dibagi dalam 10 majelis yang disebar pada 10 titik tersebut.
Salah satu majelis hakim yang tertua, yakni H Gusti Samad dengan usia 82 tahun, turut merasakan layanan yang diberikan, sehingga ia mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kerja keras dan sungguh-sungguh serta didasari rasa ikhlas oleh Panitia Kota Balikpapan.*