Penajam (ANTARA) -
Perusahaan maupun pabrik manufaktur farmasi diharapkan dibangun seiring keberadaan Ibu Kota Negara atau IKN Indonesia baru bernama Nusantara pada sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
"Kami harapkan perusahaan maupun pabrik manufaktur farmasi dibangun di daerah asal IKN Nusantara," ujar Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Penajam Paser Utara, Nasrun di Penajam, Senin.
Keberadaan IKN Indonesia baru bukan saja usaha apotek yang berkembang pesat, tetapi juga perusahaan maupun pabrik manufaktur farmasi dibangun di daerah berjuluk Benuo Taka itu.
Kebutuhan farmasi selama ini didatangkan dari Pulau Jawa, jelas dia, kalau manufaktur dibangun di wilayah Kalimantan Timur kebutuhan farmasi bisa terpenuhi.
Diharapkan pula apoteker yang tergabung dalam IAI Kabupaten Penajam Paser Utara ikut dilibatkan dalam pembangunan IKN Nusantara, terutama dalam penyediaan farmasi atau obat-obatan untuk pekerja pembangunan IKN Indonesia baru.
Sampai saat ini, menurut dia, pertumbuhan usaha apotek di Kabupaten Penajam Paser Utara cukup signifikan seiring dengan pembangunan IKN Nusantara di sebagai wilayah di daerah itu yakni Kecamatan Sepaku.
Sebelum pemindahan dan pembangunan IKN Indonesia baru, jumlah usaha apotek hanya ada lima dan tidak tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Hingga kini, ungkap dia, terdata usaha apotek mencapai 40 unit usaha dan sudah tersebar di seluruh kecamatan, termasuk di Kecamatan Sepaku.
Dengan bertambahnya usaha apotek tersebut semakin mempermudah masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara mendapatkan obat-obatan maupun alat kesehatan.
"Semakin banyak jumlah penduduk pasti kebutuhan obat-obatan maupun alat kesehatan juga bertambah," kata Nasrun.
Perkembangan usaha apotek cukup pesat di Kabupaten Penajam Paser Utara seiring dimulainya pembangunan IKN Nusantara di wilayah Kecamatan Sepaku menggantikan Jakarta. (ADV)