Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Panitia Hari Besar Islam (PHBI) menggelar tausiah menyambut tahun baru Islam 1435 Hijriah, dengan menghadirkan ustadz H Azwan faizal dari jakarta, Rabu (6/11) malam di Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong.
H Azwan Faizal dari Jakarta, saat menyampaikan tausiah mengajak agar ummat Islam untuk senantiasa bersalawat kepada nabi Muhammad SAW, terlebih apa bila mendengar nama Rasulullah Muhammad SAW disebut, hendaknya dijawab dengan salawat.
"Jangan sampai dicap jadi orang pelit karena sulit untuk bersalawat," ujar H Azwan yang merupakan kakak kandung almarhum ustadz Jefri Al-Bukhori (Uje) itu di hadapan jamaah yang menuhi masjid Agung Sultan Sulaiman itu.
Dia juga berpesan agar para orang tua untuk menanamkan kebiasaan bershalawat kepada anak-anak sejak dini.
"Sangat banyak kebaikan jika kita bershalawat. Pemimpin jika ingin derajatnya diangkat banyak-banyak baca shalawat maka dia akan lebih dicintai masyarakatnya," katanya.
Ustadz Azwan juga mengajak supaya banyak berinstrospeksi diri, sebagai landasan untuk menyongsong hari depan yang lebih baik dengan semakin dekat kepada Allah SWT.
"Jadikan tahun ini bagai tahun terakhir bagi kita menjalani kehidupan, jadilah pribadi yang bermanfaat, perbanyak bekal takwa pada Allah," pesannya.
Saat menyampaikan tausiahnya, Ustadz Azwan juga kerap berinteraksi dengan jamaah, terkadang dibumbui humor sehingga jamaah yang ada tertawa. Selain itu Ustadz azwan juga kerap melantunkan puji-pujian maupun ayat-ayat suci Al Qur'an dengan suara khas nan merdu.
Sementara Bupati Kukar Rita Widyasari pada kesempatan itu, mengajak warganya untuk mengisi tahun 1435 Hijriah dengan bekerja lebih keras dan selalu meningkatkan kebersamaan.
"Memaknai tahun baru Islam ini, mari kita hijrah menuju kebaikan dengan bekerja lebih keras dan terus menjalin kebersamaan, dalam kehidupan bermasyarakat untuk sama-sama membangun daerah kita," ujar Rita pada acar tausiah menyambut tahun baru Islam 1435 H.
Rita mengatakan, Dia tak mungkin bisa membangun Kukar yang luasnya 40 kali Kota Jakarta seorang diri. Untuk itu diharapkan dukungan semua pihak, termasuk masyarakat agar pembangunan dapat terlaksana dengan baik.
Menurut Rita, dalam upaya pembangunan dan pada kehidupan sehari-hari di masyarakat, tentunya selalu ada masalah.
"Masalah pasti ada diberikan Tuhan untuk kita, makanya kita tetap berusaha dan berdoa untuk menghadapi masalah tersebut," katanya.
Tausiah yang diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Qur'an oleh Qori internasional Abdurrahman itu, dihadiri forum koordinasi Pimpinan daerah Kukar, kepala instansi, dan warga yang memenuhi Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong. (*)