Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) murni 2013 menggulirkan dana Rp28 miliar untuk menangani Jalan Gajah Mada Samarinda yang ambles sejak September 2012.
"Saat ambles 2012, APBD Kaltim sudah menggulirkan Rp10 miliar, kini pada 2013 APBN juga menggulirkan Rp28 miliar yang saat ini proyeknya sedang berlangsung," kata Anggota DPR RI asal daerah pemilihan Kaltim, Hetifah Sjaifudian Siswanda, saat mengujungi proyek penurapan di Jalan Gajah Mada Samarinda, Minggu.
Dalam kunjungan tersebut, Hetifah meminta agar jalan yang menjadi urat nadi arus lalu lintas serta jalur utama transportasi orang dan barang itu dapat dimanfaatkan saat Idul Fitri mendatang.
Memang, katanya, jalur tersebut belum tuntas 100 persen karena saat ini pekerjaannya baru mencapai 77 persen, tetapi dilihat dari fisik yang ada, maka jalan itu sudah bisa digunakan untuk kendaraan bertonase rendah.
Untuk itu, kendaraan besar seperti truk dan mobil lain yang bertonase besar, untuk sementara dilarang melewati jalur tersebut sampai penanganannya benar-benar tuntas.
Terkait dengan itu, maka pemenang tender dalam proyek ini harus melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan aparat kepolisian untuk mengarahkan kendaraan berat agar tidak lewat jalur itu, tetapi tetap melalui jalur lain yang saat ini masih digunakan.
Di tempat yang sama, Sueffi Iswahyudi, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) penanganan Jalan Gajah Mada yang ambles, membenarkan apa yang diharapkan Hetifah, sehingga pihaknya akan memfungsikan jalan tersebut saat Idul Fitri supaya jalur alternatif yang digunakan selama ini tidak terlalu macet seperti sebelumnya.
"Kami sudah merencanakan membuka Jl Gajah Mada ini selama 15 hari, yakni tujuh hari sebelum lebaran dan tujuh hari setelah lebaran. Setelah itu, jalur ini akan kami tutup lagi karena pekerjaan harus kami teruskan," kata Sueffi.
Ia juga sudah merencanakan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim dan Dinas Perhubungan Kota Samarinda, termasuk dengan kepolisian setempat untuk mengarahkan kendaraan bertonase besar agar tidak melintas di Jl Gajah Mada.
Jalan tersebut ambles sejak 28 September 2012. Kejadian ini dimulai dengan bergesernya turap (sheet pile) di tepi sungai Mahakam, kemudian diikuti retakan aspal dan terus melebar sehingga satu dari dua jalur di jalan itu tidak bisa dilintasi kendaraan. (*)
Rp28 Miliar Untuk Jalan Ambles di Samarinda
Minggu, 28 Juli 2013 11:36 WIB
Saat ambles 2012, APBD Kaltim sudah menggulirkan Rp10 miliar, kini pada 2013 APBN juga menggulirkan Rp28 miliar yang saat ini proyeknya sedang berlangsung,"