Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kaltim mendukung kampanye nasional Nusantara Cinta Zakat dengan memberikan imbauan kepada para pejabat eselon II, III, dan IV membayar zakat profesi (penghasilan) melalui unit pengumpul zakat (UPZ) OPD masing-masing selanjutnya disalurkan ke Baznas.
"Saya sudah lapor ke Pak Gubernur, dan beliau sangat setuju. Bu Sekda atau yang mewakili, tolong segera dibuat imbauan kepada seluruh pejabat eselon II, III, dan IV mulai bulan ini dianjurkan untuk membayar zakat profesinya kepada Baznas," kata Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi dalam keterangan resmi disampaikan Biro Adpim Setda Kaltim di Samarinda, Senin.
Pada kesempatan itu, ia didaulat membuka acara Kaltim Berzakat 2022 di Masjid Nurul Mu'minin Pemprov Kaltim.
Wagub Hadi optimistis imbauan untuk membayar zakat ini tidak akan memberatkan para pejabat eselon beragama Islam yang secara umum memiliki penghasilan di atas Rp10 juta dari gaji pokok dan tambahan penghasilan pegawai (TPP).
Ia menilai dengan adanya pengumpulan zakat akan menyelamatkan mereka sebab di setiap penghasilan mereka terdapat hak orang lain.
Kewajiban berzakat ini sesuai ketentuan Baznas Pusat hanya berlaku bagi mereka yang memiliki penghasilan di atas Rp6.644.868 per bulan atau Rp79.738.415 per tahun. Zakat yang harus dikeluarkan sebesar 2,5 persen.
"Pejabat eselon IV punya penghasilan Rp10 juta per bulan, zakatnya tidak besar. Hanya Rp250 ribu. Mungkin hanya sekali makan ke warung," ucap Hadi.
Namun, selama ini belum terbiasa dan tidak ada lembaga resmi yang secara teratur melakukan pengumpulan zakat tersebut.
Oleh sebab itu, ia mengimbau mereka mulai bulan ini mengumpulkan zakat profesi melalui Baznas.
Ketua Baznas Kaltim Ahmad Nabhan mengungkapkan tahun ini Kaltim mendapat target pengumpulan zakat infak dan sedekah sebesar Rp102 miliar. Khusus Baznas provinsi ditargetkan sebesar Rp22 miliar.
"Insyaallah kita optimis. Apalagi tadi sudah ada penegasan dukungan dari Pak Wagub dan Pak Gubernur untuk pengumpulan zakat profesi di lingkungan pejabat Pemprov Kaltim," katanya.
Dilaporkan juga hingga awal April ini sudah tersalur dana zakat infak dan sedekah di Kaltim sebesar Rp2,37 miliar, sedangkan zakat terkumpul sepanjang Januari-Maret 2022 sebesar Rp3,39 miliar.
Baznas berkomitmen menyukseskan program zakat ini dengan "tagline" Gerakan Cinta Zakat, Menyejahterakan Umat.
Beberapa program yang sudah dilaksanakan antara lain bantuan modal usaha, operasi bibir sumbing, Ramadhan Berbagi 3.000 paket sembako, bantuan biaya kesehatan, pendidikan dan bantuan konsumtif lainnya. Ada pula warung gratis serta bantuan untuk korban banjir Sangatta.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada gubernur, wakil gubernur dan para muzaki yang telah membayarkan zakat infak dan sedekah mereka. Semoga semua diberikan kesehatan dan ketentraman dalam hidupnya lahir batin," katanya.
Kaltim Berzakat juga diisi penyerahan zakat dari sejumlah OPD dan BUMD, di antaranya Dinas Pemuda dan Olahraga, Bankaltimtara, PT MMP, Perusda Bara Kaltim Sejahtera dan lainnya.
Wagub Hadi Mulyadi juga berkesempatan membayar zakat di sela rangkaian acara tersebut. Hadir para pimpinan OPD dan perwakilan Forkopimda Kaltim.
Pemprov Kalimantan Timur dukung kampanye nasional Nusantara Cinta Zakat
Senin, 18 April 2022 22:58 WIB
Tolong segera dibuat imbauan kepada seluruh pejabat eselon II, III, dan IV mulai bulan ini dianjurkan untuk membayar zakat profesinya kepada Baznas