Rumah Mangrove Information Center PT Badak Diresmikan

Dalam acara Peresmian Rumah Mangrove Information Center sekaligus dilaunching buku Mangrove oleh Presiden Direktur PT Badak NGL Nanang Untung bersama Wali Kota Bontang Adi Darma. (Suratmi/ANTARA Kaltim)

Adapun sasaran dari pembangunan mangrove information center ini adalah kelompok diversifikasi mangrove seperti sirup, dodol, tepung dan panganan khas mangrove

Bontang (ANTARA Kaltim) - Wali Kota Bontang Adi Darma meresmikan Pembangunan Rumah Pusat Informasi Mangrove atau "Mangrove Information Center" yang mewrupakan program unggulan Comdev PT Badak NGL.

"Rumah Mangrove Information Center ini merupakan unggulan community development (Comdev) PT Badak NGL dan merupakan pengembangan program konservasi mangrove dalam proper GOLD 2011/2012," kata Presiden Direktur PT Badak NGL, Nanang Untung, di Bontang, Sabtu.

Nanang Untung menceritakan kronologis pembangunan mangrove information center ini dimulai dari pembinaan kelompok tani mangrove, pembibitan mangrove, pemeliharaan hutan mangrove, pengolahan buah mangrove.

"Dan dilanjutkan dengan usaha pemasaran baik bibit maupun produk olahan buah mangrove yang lebih masif. Sekarang ini sedang direncanakan pengembangan inovasi produk olahan buah mangrove menjadi minuman sari mangrove siap saji yang bisa langsung diminum," katanya.

Nanang menegaskan rencana produksi minuman sari mangrove ini ditargetkan dapat terlaksana tahun ini.

"Total dana untuk pembangunan mangrove information center ini sebesar Rp300 juta," kata Nanang Untung.

Pendirian pembangunan mangrove information center ini memiliki tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.

Tujuan jangka pendek mendorong kemandirian masyarakat pesisir dengan cara melakukan pembibitan, penanaman dan pengamanan tanaman mangrove.

Menumbuhkan minat dan keterampilan dalam pemanfaatan buah mangrove untuk diversifikasi produk mangrove non kayu, melalui pelatihan-pelatihan dan penyediaan fasilitas produksi.

Meningkatkan pemberdayaan perempuan melalui kegiatan ekonomi kreatif dan produktif.

Tujuan jangka panjang, melestarikan hutan mangrove sebagai bagian dari upaya menjaga keseimbangan alam dikawasan pesisir, dan mengintegrasikan kepentingan pelestarian alam dengan pengayaan potensi wisata Kota Bontang berupa ekowisata alam pesisir.

"Adapun sasaran dari pembangunan mangrove information center ini adalah kelompok diversifikasi mangrove seperti sirup, dodol, tepung dan panganan khas mangrove. Kelompok / komunitas masyarakat pesisir Kota Bontang yang aktif dalam kegiatan konservasi mangrove," ujar Nanang Untung.

Pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan mangrove information center ini adalah corporate social responcibility (CSR) atau Comdev PT Badak NGL, Yayasan PT Badak, Kelompok Tani Lestari Indah dan Pemerintah Kota Bontang. (*)