Samarinda (ANTARA) - Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memprioritaskan penanganan masalah kemiskinan, tidak hanya memprioritaskan pembangunan fisik.
“Pemkot Samarinda juga harus memprioritaskan penanganan masalah kemiskinan, terlebih adanya dampak pandemi COVID-19,” kata Puji Astuti beberapa waktu lalu.
Dia menyebutkan dampak pandemi COVID - 19 sangat berpengaruh terhadap sendi -sendi ekonomi masyarakat Samarinda, terlebih banyaknya masyarakat yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal , yang disebut juga sebagai menyumbang kemiskinan.
Dampak lain dari pandemi COVID-19 adalah dampak sosial, kesehatan, dan Pendidikan menjadi kewajiban Pemkot Samarinda untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Politisi Partai Demokrat itu menyoroti masalahan kesehatan selain penanganan COVID-19, layanan kartu BPJS, KIS, dan JKN masih menjadi persoalan yang yang harus dituntaskan.
Dikemukakannya selama ini Samarinda belum mencapai program pemerintah tentang jaminan kesehatan universal (UHC) lantaran presentasi peserta jaminan kesehatan untuk masyarakat masih rendah.
“Kalau tidak salah hanya 69 persen saja, targetnya harus bisa mencapai 98 persen agar penerima bantuan iuran (PBI)dapat direalisasikan,” terangnya.
Puji Astuti menambahkan masalah ini adalah masalah kita semua, sehingga harus dicarikan solusi supaya permasalahan segera cepat selesai. (Adv/DPRD Samarinda)