Jayapura (ANTARA) - Iqbal Candra Pratama menyumbangkan medali emas pertama cabang olahraga pencak silat PON XX Papua untuk Provinsi Kalimantan Timur setelah meraih kemenangan di GOR Toware, Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa.
Pada laga final nomor tanding kelas F 70–75 kilogram, Iqbal Candra berhasil mengalahkan pesilat Jawa Barat M. Syafii Nurhikmah.
"Iqbal tampil cukup percaya diri, sejak ronde pertama dia berhasil unggul dalam perolehan poin. Hingga ronde ketiga yang merupakan ronde terakhir dia masih unggul dan akhirnya bisa meraih emas pertama silat untuk Kaltim," kata manajer pencak silat Kaltim Ego Arifin usai pertandingan.
Ego berharap kesuksesan Iqbal Candra di kelas F bisa diikuti oleh dua rekannya yang juga lolos ke babak final, yakni Hendra Wahyu Hidayat kelas I putra dan Siti Nur Djubaidah kelas F putri.
"Kami berharap keduanya bisa fokus dalam pertandingan, setidaknya bisa menambah medali," jelas Ego.
Sementara itu, Iqbal Candra menyatakan bersyukur karena istrinya Sarah Triamonika yang merupakan pesilat Jawa Timur juga meriah medali emas pada kelas E putri.
"Saya sangat bahagia sekali bisa mengawinkan medali emas pada PON Papua ini, semoga keberhasilan ini bisa membawa berkah untuk keluarga," beber Iqbal.
Sementara itu, pesilat Kaltim Hendra Wahyu Hidayat berhasil menambah medali emas untuk Kaltim setelah mengalahkan pesilat DKI Ausri Bayusro di kelas I putra.
Handra menambah koleksi medali emas Kaltim dari pencak silat menjadi dua keping, sesuai target KONI Kaltim.