Samarinda (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kalimantan Timur menyambut baik kebijakan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yang akan mengaktifkan kembali Relawan Desa Lawan COVID-19 menjadi Posko Tangguh COVID-19.
Kepala DPMPD Kaltim HM Syirajudin mengatakan perkembangan kasus COVID-19 di Kaltim masih cukup tinggi, sehingga peran aktif petugas di lapangan termasuk relawan COVID-19 sangat diperlukan.
“Jika direalisasikan tentu Kaltim menyambut baik. Upaya pencegahan penyebaran virus coronà jangan sampai kendor. Karena itu, penting peran Relawan Desa Lawan COVID-19 diaktifkan kembali agar upaya pencegahan semakin masif hingga ke desa,” kata Kepala DPMPD Kaltim HM Syirajudin, Selasa.
Ia mengatakan petunjuk Kemendes PDTT akan mengintegrasikan Relawan Desa sebagai Posko Tangguh Covid dengan Satgas COVID-19 tingkat kabupaten/kota, kecamatan dan seluruh elemen masyarakat sebagai langkah penanganan COVID-19 di pedesaan.
"Penyebaran virus corona ini sudah masuk di seluruh penjuru Kaltim, bahkan di Kabupaten pemekaran baru seperti Mahakam Ulu juga ditemukan banyak kasus terkonfirmasi positif hingga kasus meninggal dunia," kata Syirajuddin.
Ia menjelaskan secara operasional fungsi dan tugas prioritas Posko Tangguh nantinya sebagai pendorong perubahan prilaku masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan, layanan masyarakat, kendali informasi.
Selain itu, juga untuk pelaksanaan 3T yakni pengetesan, pelacakan kontak erat, serta perawatan atau isolasi mandiri pasien COVID-19.
"Kami berharap DPMD kabupaten dan Tenaga Pendamping Profesional dapat memberikan informasi awal kepada 841 desa di Kaltim. Jika ada arahan pusat untuk pelaksanaannya, desa sudah siap menindaklanjuti," tegas Syirajuddin.