Penajam (ANTARA) -
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, memfasilitasi warga Kelurahan Pantai Lango menfasilitasi kelompok tani untuk persiapan memproduksi garam karena di Provinsi Kaltim belum ada kelompok maupun pabrik garam.
"PPU memiliki garis pantai sepanjang 151 km dan berpotensi produksi garam, maka saya berharap warga Pantai Lango memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah ini," ujar Kepala DKP Kabupaten PPU Andi Trasodiharto di Penajam, Rabu.
Pada kesempatan itu, ia juga menyajikan foto dan video praktik pembuatan demplot serta panen garam yang sudah dilakukan di Kelurahan Pejala, Kecamatan Penajam.
Produksi garam yang telah pihaknya praktikkan ini melalui sistem tunel dalam kolam ukuran 4 kali 6 meter dengan ketinggian air kolam 5 cm.
Pada dasar dan samping kolam dilapisi plastik HDPE, sementara untuk atap menggunakan plastik UV. Fungsi atap adalah agar kolam tidak kemasukan air hujan.
"Hasil praktik dari demplot beberapa kolam ini, panen garam krosok berbeda-beda, namun rata-rata dari kolam ukuran 4 kali 6 meter ini menghasilkan garam krosok antara 200 kg hingga 250 kg," ujar Andi.
Untuk itu, ingin masyarakat Pantai Lango mempraktekkan dari uji coba yang telah pihaknya lakukan, karena di Pantai Lango kondisi perairannya tenang dan warna air lautnya tidak keruh sehingga tingkat keberhasilannya akan tinggi.
Ia juga mengatakan panjang garis pantai yang mencapai 151 km ini melintasi pada 23 desa dan kelurahan, mulai dari Kelurahan Mentawir di Kecamatan Penajam hingga Desa Babulu Laut di Kecamatan Babulu.
"Semua desa maupun kelurahan di sepanjang pesisir pantai ini berpotensi memproduksi garam. Untuk sementara kita akan produksi garam krosok guna melayani pasar pertanian, namun berikutnya akan kita produksi juga garam dapur," ucap Andi.(ADV)