Samarinda (ANTARA) - Pendaftaran program Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) Tahun Anggaran 2020 ditunda karena dampak penyebaran COVID-19 yang juga melanda provinsi itu.
Ketua Badan Pengelola BKT Tuntas Iman Hidayat kepada awak media di Samarinda, Jumat, mengatakan penundaan tersebut ditetapkan hingga batas waktu yang belum dapat ditentukan.
"Kita berharap seluruh calon pemohon atau masyarakat Kaltim bisa memahami kondisi ini. Karena itu, kami belum bisa melakukan sosialisasi. Karena sebelum dibuka harus disosialisasikan terlebih dulu," kata Iman Hidayat di Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Jumat (3/4)
Iman mengatakan proses pelaksanaan dimulai dengan sosialisasi terlebih dulu. Selain itu, ada juga revisi atau perubahan terhadap petunjuk teknis (Juknis) berkenaan kategori beasiswa stimulan.
Hal ini, sesuai arahan Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor perlu ada yang diubah dari juknis tersebut.
"Jadi belum bisa dilaksanakan. Kalau sudah selesai masalah COVID-19, baru kita sosialisasikan dan dibuka. Semoga saja wabah juga cepat berakhir," harapnya.
Program Beasiswa Kaltim Tuntas dan Stimulan (BKTS) tahun 2020 ini rencananya akan memibuka pendaftaran pada Maret 2020.
Pada tahun sebelumnya program dari Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Isran Noor-Hadi Mulyadi ini telah memberikan Beasiswa Kaltim Tuntas dan Stimulan 2019 senilai Rp 149,93 miliar untuk 13.332 penerima.
Khusus Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) diberikan dalam beberapa kategori. Mulai pelajar berprestasi, kelompok masyarakat miskin, putra-putri veteran, korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), penyandang disabilitas dan berkebutuhan khusus, hingga penghafal kitab suci/Alquran. Beasiswa ini diberikan hingga tamat atau lulus kuliah.
Untuk Beasiswa Kaltim Stimulan (BKS) kategori yang diberikan nyaris sama. Namun bantuan hanya diberikan setiap tahun dengan nominal yang sudah ditentukan. Sesuai biaya pendidikan tiap siswa atau mahasiswa.