Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dijadwalkan meresmikan pembangunan sejumlah proyek di kawasan perbatasan RI-Malaysia, tepatnya di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Timur.
"Rencananya Pak Mendagari yang kapasitasnya juga sebagai Ketua Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) berada di Kaltim selama tiga hari, yakni mulai 27 hingga 29 Mei 2012," ujar Asisten I Sekprov Kaltim H Aji Sayid Fathurrahman di Samarinda, Kamis.
Daerah yang akan dikunjungi Gamawan adalah Kabupaten Nunukan, Kota Tarakan dan Balikpapan.
Selain meresmikan sejumlah proyek, kegiatan lain yang akan dilakukan adalah memberikan bantuan dan menghadiri rapat koordinasi mengenai pembangunan kawasan perbatasan.
Mendagri akan meresmikan beberapa kegiatan pemerintah dan proyek Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang berkaitan dengan pembangunan perbatasan.
Ada sekitar 15 Kementerian dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang terlibat dalam penanganan pembangunan perbatasan di Indonesia.
Namun dari 15 kementerian dan lembaga itu, hingga kini baru Menko Kesra Agung Laksono yang memastikan datang bersama Mendagri untuk mengunjungi kawasan perbatasan Kaltim dengan Malaysia bagian Timur itu.
Dia merinci, beberapa kegiatan yang akan dilakukan Mendagri antara lain, penyerahan bantuan sarana dan prasarana pengembangan rumput laut, peletakan batu pertama pembangunan beberapa sarana pendukung pengamanan perbatasan.
Peresmian pembangunan atau peletakkan batu pertama itu antara lain perbaikan Pos Angkatan Laut (AL), pembangunan Pos Lintas Batas (LB) dengan negeri tetangga, pembangunan kantor desa, pembangunan gapura atau tugu dan border sign, serta pembangunan Pulau Sebatik.
Usai melakukan kegiatan di Sebatik, Mendagri dan rombongan kemudian bertolak ke Tarakan untuk menghadiri rapat koordinasi (rakor) bupati dan wali kota beserta Ketua DPRD se- Kaltim.
Rakor bersama kepala daerah se-Kaltim itu akan membahas peran dan fungsi Gubernur Kaltim sebagai wakil pemerintah pusat di daerah.
Dalam rakor di Tarakan itu, Mendagri juga akan menyerahkan hasil rekam data Elektronik Kartu Tanda Penduduk (E-KTP) kepada tujuh kabupaten dan kota, serta menyerahkan akte catatan sipil secara simbolis.
Penyerahan rekam data tanda penduduk elektronik tersebut dilakukan karena ketujuh daerah itu dinilai berhasil menyelesaikan program E-KTP nasional per 30 April 2012, sehingga daerah tersebut akan dijadikan percontohan.
Tujuh daerah yang dijadikan prcontohan itu adalah Kota Samarinda, Tarakan, Bontang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Berau, Nunukan dan Kabupaten Malinau.
Pada kunjungan hari kedua, Mendagri akan ke Kecamatan Krayan, yakni salah satu kawasan di Nunukan yang hanya bisa didatangi melalui jalur udara.
Kegiatannya diisi peletakan batu pertama pengembangan pelabuhan udara Long Bawan di Nunukan, Long Ampung di Malinau dan Bandara Data Dawai di Kutai Barat.
Kemudian peletakan batu pertama sejumlah proyek kementerian, dilanjutkan ramah tamah dengan tokoh dan masyarakat Krayan, dan meninjau kawasan perbatasan.
Sedangkan pada hari terakhir, Mendagri dijawalkan membuka rakor pembangunan kawasan perbatasan di Balikpapan. Usai membuka rakor, Mendagri kemudian bertolak ke Jakarta. (*)