Kubar (ANTARA) - Kunjungan jurnalistik dalam rangka sosialisasi Program Kampung Iklim (Proklim) + dalam rangka pengurangan emisi karbon berbayar berbasis lahan Forest Carbon Partnership Fasility (FCPF) Carbon Fund 2020-2024 ke Kampung Tanjung Soke dan Kampung Grunggung, Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat berakhir.
Kepergian rombongan dilepas petinggi, tokoh adat, dan masyarakat kedua kampung sasaran kunjungan jurnalistik sesi empat ini dengan pagelaran seni tari dan api unggun.
Rombongan sendiri rencananya Kamis (28/11) pagi bertolak ke desa lokasi kunjungan lainnya di Kabupaten Paser dengan mencoba melintasi jalan penghubung Kabupaten Barat dan Penajam Paser Utara.
"Ini bentuk penghargaan kita kepada tamu. Kemarin karena tidak ada informasi saat datang jadi persiapan kami minim. Dan tidak ada sambutan selamat datang. Makanya kita acarakan malam ini sekaligus pelepasan," ujar Sekretaris Kampung Tanjung Soke, Asrani saat malam hiburan, di Aula Kampung Tanjung Soke, Rabu (28/11) malam.
Menurutnya, sudah jadi kebiasaan masyarakat setempat menyambut kedatangan tamu sebagai bentuk penghargaan. Dia berharap sambutan yang diberikan berkesan bagi setiap tamu yang datang agar datang kembali ke kampung dengan suku mayoritas Dayak Luangan ini.
Sementara Petinggi Kampung Grunggung, Rahmad mengungkapkan, penampilan tarian tersebut terdiri dari Tarian Selamat Datang dan Tarian Burung Enggang dari Anak SMP dan tari persembahan khas Kubar seperti Tari Piring dari warga dan tari gantar dari ibu-ibu dan bapak-bapak warga masyarakat.
"Ini biasa ditampilkan saat acara selamatan. Ciri khas yang biasa ditunjukan dan dikembangkan Suku Dayak Luangan. Sedangkan pemberian kapur sirih pada wajah tamu merupakan bentuk kegembiraan kita dikunjungi," akunya.
Melihat hal tersebut, Kasubag Data dan Informasi Bagian Humas Biro Humas Setprov Kaltim, M Huseni Labib mengaku gembira dan berkesan dengan acara yang disiapkan.
"Luar biasa. Penampilannya bagus. Pesan saya maksimalkan kualitas tarian dan gendangnya agar bisa dijjual keluar. Kemudian ajarkan pada anak-anak agar tetap lestari," katanya.
Seni Tari dan Api Unggun Lepas Tim Sosialisasi FCPF Carbon Fund
Kamis, 28 November 2019 18:50 WIB
Ini biasa ditampilkan saat acara selamatan. Ciri khas yang biasa ditunjukan dan dikembangkan Suku Dayak Luangan. Sedangkan pemberian kapur sirih pada wajah tamu merupakan bentuk kegembiraan kita dikunjungi,