Kutai Timur (ANTARA) - Segenap Tim tingkat Provinsi dan Kabupaten Kutai Timur menggelar rapat pemantapan panitia pelaksana Hari kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (HKG-PKK) ke 47, Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke 16, dan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) ke 6 tingkat Provinsi Kaltim.
Rapat yang dipimpin Bupati Kutai Timur, Ismunandar, di Ruang Rapat Arau Kantor Bupati Kutai Timur, Senin (13/5) ini dalam rangka memastikan persiapan pelaksanaan tiga kegiatan tingkat Kaltim tersebut telah dilakukan dengan baik.
Bupati Ismu dalam arahannya intinya ingin memastikan Kabupaten Kutai Timur siap menjadi tuan rumah. "Mari kita cek satu persatu persiapan yang sudah dilakukan. Termasuk cermati seluruh rangkaian acaranya agar tidak ada yang tertinggal dan belum disiapkan. Intinya kita ingin kesan semua peserta baik saat pulang nanti," ujar Bupati Ismu.
Hal tersebut diungkapkan Ismu dihadapan Kepala DPMPD Kaltim, Moh Jauhar Efendi beserta Tim Provinsi yang terdiri dari Plt Karo Humas Riawati, Sekretaris TP PKK bersama ketua pokja-pokja, dan Tim Kabupaten yang terdiri dari Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kutai Timur, Encek Furgasih Ismunandar dan Hj Tirah Satriani Kasmidi Bulang, serta jajaran OPD Pemkab Kutim.
Beberapa hal yang diharap menjadi perhatian panitia diantaranya kesiapan akomodasi hotel. "Harus siap. Jangan sampai tamu datang, masih cari-cari hotel. Pemondokan peserta juga, semua harus siap. Termasuk soal kesiapan transportasi dari hotel ke titik-titik acara," tegasnya.
Tidak luput dari perhatiannya soal kesiapan akomodasi pelaksanaan berbagai kegiatan. Dia berpesan agar panitia akomodasi memastikan ketersedaiaan air, pendingin ruangan (AC) agar tidak ada toilet yang buntu dan berbau selama pelaksanaan kegiatan yang akan diikuti ribuan peserta dari 10 kabupaten/kota se Kaltim tersebut.
Konsumsi juga harus diperbanyak dengan petugas pramusaji yang cukup. Dia tidak menginginkan ada tamu yang kelaparan. "Seksi konsumsi diatur yang baik, jangan sampai juga nasinya basi," timpalnya.
Pun demikian kesiapan gedung-gedung yang akan dipakai untuk berbagai kegiatan menjadi sorotan bupati. Dia berpesan jika ada yang bocor agar segera diperbaiki. Kemudian jalanan dan parkiran juga harus menjadi perhatian agar tidak menghambat pelaksanaan kegiatan.
Seperti diketahui, pelaksanaan kedua dengan konsep menggabungkan tiga kegiatan sekaligus menjadi satu tersebut rencananya dilaksanakan pada 24-27 Juni 2019, di Kabupaten Kutai Timur. Pelaksanaan serupa tahun sebelumnya digelar di Kabupaten Berau.(Abdi/Arif)