Tanjung Redeb (ANTARA News Kaltim) - Kapolres Berau AKBP Endro Prasetyo SIK MH berjanji akan menindak tegas penimbun bahan bakar minyak (BBM) khususnya jenis premium di wilayah itu.
Kepada wartawan di Tanjung Redeb, Berau, Jumat, Kapolres mengatakan, kondisi langkanya BBM dalam sepekan terakhir ini disebabkan perilaku sekelompok masyarakat yang memanfaatkan kepanikan masyarakat umum untuk keuntungan pribadi.
Padahal, ujarnya, Depo Pertamina Kecamatan Gunung Tabur dipastikan akan menyediakan kebutuhan BBM dengan stok yang aman.
Untuk itu, setelah melakukan rapat koordinasi dengan Pemkab Berau melalui berbagai instansi terkait, Kapolres berjanji akan segera mengusut dan memberikan tindakan kepada pelaku penimbun BBM.
Harga premium eceran yang dijual telah melebihi batas harga yang ditoleransi oleh Pemkab Berau yakni Rp6 ribu per liter. Harga eceran saat ini tidak kurang mencapai Rp10 ribu-15 ribu per liter.
Janji Pemkab dengan dioperasikannya depo mini atau Jober Pertamina di kampong Samburakat seakan mentah akibat perilaku penyedot dan penimbun BBM tersebut.
"Saat ini kita melakukan pantauan secara keseluruhan sebelum melakukan tindakan penertiban, ini juga berdasarkan rapat koordinasi yang telah dilakukan bersama dengan pemerintah daerah dimana telah dibahas rencana penertiban terhadap pihak-pihak yang bermain," tegas Kapolres.
Tidak hanya itu, Endro juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik dalam menghadapi kondisi ini karena kepanikan itulah yang menjadi sumber dan pemicu kondisi itu dimanfaatkan pelaku penimun BBM.
Salah seorang penjual bensin eceran di jalan Pemuda Tanjung Redeb mengatakan, dirinya menaikkan harga eceran dengan pertimbangan harga beli dari penyedot lebih mahal dibandingkan biasanya.
"Katanya susah dapatnya, antreannya panjang makanya harga naik, 1 jerigen saya beli Rp150 ribu, kemarin-kemarin malah Rp200 ribu, jadi terpaksa saya naikkan juga harga 1 liternya," katanya. (*)
Kapolres Berau Janji Tindak Tegas Penimbun BBM
Jumat, 23 Desember 2011 21:32 WIB