Bontang, (Antaranews Kaltim) - Perusahaan industri pupuk salah satu yang terkemuka di tanah air, Pupuk Kaltim Bontang berhasil meraih dua penghargaan kategori Gold, tujuh Platinum dan satu Diamond sebagai penghargaan tertinggi Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XXII dan International Quality and Productivity Convention (IQPC) 2018 berlangsung 27 – 30 November 2018 di Batam, Kepulauan Riau.
Pengembangan inovasi peningkatan mutu dan kinerja guna mendukung performa perusahaan, terus digalakkan Pupuk Kaltim secara konsisten, baik dalam aktivitas produksi maupun dampak langsung gagasan, yang diinisiasi bagi kepentingan masyarakat.
Guna mengukur efektivitas inovasi, sekaligus komitmen perusahaan dalam peningkatan mutu produksi, Pupuk Kaltim secara aktif berpartisipasi pada (TKMPN) XXII dan IQPC.
Tahun ini Pupuk Kaltim mengirim 11 gugus dengan ragam inovasi yang telah diterapkan secara konsisten, serta berpengaruh pada peningkatan produktivitas dan efisiensi Perusahaan dalam beberapa waktu terakhir.
Diamond diraih oleh PKM DPCS melalui inovasi Distribution Planning and Control System, dengan terobosan terkait perencanaan dan kontrol stok pupuk, guna menjamin ketersediaan pupuk mulai tingkat distributor hingga pengecer.
Tujuh kategori platinum diraih oleh tim PKM Chi-to, SSG Sains A, PKM Benzene, GKM Tim Inti, PKM Visi Master, PKM Warrior dan PKM Benzene 2. Sedangkan 3 kategori gold diraih oleh tim GKM Mekabotek, GKM Consyst dan GKM Canting.
Masing-masing tim mempresentasikan berbagai terobosan yang berhasil dicapai di setiap unit kerja, baik berdampak langsung pada efektivitas waktu, efisiensi anggaran dan energi, proses produksi, hingga distribusi produk ke konsumen secara realtime.
"Saat ini Pupuk Kaltim terus menggiatkan inovasi di seluruh unit kerja, sekaligus meningkatkan efisiensi yang berkaitan dengan aktivitas produksi," kata GM SDM Pupuk Kaltim Jojok Wido Harjoso, mewakili manajemen saat acara pembukaan di Ballroom Harmoni One Convention Center Batam,27 November 2018.
Keikutsertaan kali ini meningkat jauh dari tahun sebelumnya yang hanya diikuti 4 GKM.
Hal itu, kata Jojok, menunjukkan tingginya produktivitas karyawan dalam mendorong inovasi diberbagai bidang, sehingga mampu berkontribusi terhadap efisiensi di seluruh aktivitas perusahaan.
Jojok berharap melalui kegiatan itu, seluruh tim inovasi Pupuk Kaltim mampu meningkatkan mutu inovasi yang digagas, khususnya milenial mampu lebih berperan dalam pengembangan perusahaan menghadapi tantangan global serta disrupsi industri saat ini.
"Semangatnya agar milenial turut ambil bagian dalam pengembangan inovasi di Pupuk Kaltim ke depan. Terlebih dalam pengembangan lini dan turunannya, menuntut seluruh insan perusahaan lebih kreatif dan inovatif," tambah Jojok.
Menurut Kapten PKM DPCS Ari Novan Setiono, perangkat (tools) digagas agar seluruh pihak yang berkepentingan, seperti petani dan pengecer dapat memantau ketersediaan pupuk yang didistribusikan, serta dapat diakses kapan saja dan dimana saja.
Upaya ini juga merupakan wujud komitmen Pupuk Kaltim dalam penyediaan pupuk yang merata dan mencukupi, bagi seluruh wilayah tanggung jawab Pupuk Kaltim di 2/3 Indonesia.
Bahkan tools itu juga digunakan beberapa anak usaha Pupuk Indonesia Grup dalam memantau kondisi pendistribusian pupuk di lapangan.
"Tools merupakan satu-satunya terobosan dari seluruh pabrik pupuk di dunia dan telah mendapat apresiasi berbagai pihak, utamanya Direksi Pupuk Kaltim yang terus mendorong pengembangan inovasi itu," terang Novan.
Dengan peringkat Diamond yang berhasil diraih, Novan mengaku penghargaan itu sebagai motivasi bagi dirinya bersama tim, untuk memberikan kontribusi terbaik terhadap pengembangan perusahaan ke depan.
Apalagi dengan digalakkannya Industri 4.0, semakin memacu semangat Pupuk Kaltim terus berinovasi ke arah digitalisasi industri.
"Ini sebagai wujud komitmen kami mengembangkan perusahaan agar lebih maju dan mampu meningkatkan daya saing serta kualitas, baik dari sisi produk maupun pelayanan," tutur Novan.
Selain torehan penghargaan dari seluruh gugus inovasi, Pupuk Kaltim turut menerima penghargaan atas partisipasi aktif dalam mendukung peningkatan mutu produk secara konsisten, dengan keterlibatan pada ajang ICQCC 2018 di Singapura beberapa waktu lalu.
Penghargaan diserahkan Direktur Bina Produktivitas Ditjen Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan Muhammad Zuhri Bahri kepada GM SDM Pupuk Kaltim Jojok Widoharjoso, disela pembukaan TKMPN XXII.
TKMPN XII dan IQPC 2018 merupakan agenda tahunan yang digagas Wahana Kendali Mutu (WKM), bekerja sama dengan Asosiasi Manajemen Mutu dan Produktifitas Indonesia (AMMPI), dalam mendukung peningkatan mutu seluruh sektor di Indonesia, baik industri, pendidikan, kesehatan dan lainnya.
Total peserta TKMPN XXII dan IQPC 2018 mencapai 2.050 peserta yang terbagi dalam 466 gugus dari ratusan perusahaan besar berskala nasional dan internasional, insan pendidikan, kesehatan, hingga birokrasi, yang tersebar pada 14 stream.
Ditambah ratusan peserta dari sejumlah negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura dan Thailand. (*/vo/nav)