Penajam, (Antaranews Kaltim) - Galian sambungan gas rumah tangga di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terbengkalai atau dibiarkan begitu saja belum ditutup kembali hingga mengotori jalan dan mengganggu aktivitas warga.
Dari pantuan di Penajam, Sabtu, banyak lubang galian dan tumpukan tanah bekas galian sambungan gas rumah tangga di sepanjang jalan yang tidak ditutup kembali, sehingga dapat mengganggu keamanan berlalu lintas.
"Kami sudah meminta kontraktor pelaksana kegiatan menutup kembali lubang bekas galian itu," tegas Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara Ahmad Usman.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara meminta kontraktor pelaksana kegiatan segera menutup kembali galian sambungan gas rumah tangga tersebut.
Bekas galian sambungan gas rumah tangga yang dibiarkan itu mengotori pemukiman serta mengganggu aktivitas warga sekitar.
Pemkab Penajam Paser Utara juga berharap partisipasi masyarakat untuk membantu menutup bekas galian sambungan gas rumah tangga tersebut untuk keamanan warga sekitar.
"Kami minta warga ikut membantu menutup bekas galian sambungan gas rumah tangga yang belum sempat dirapikan oleh pekerja," ujar Ahmad Usman.
Saat ini, lanjut ia, ada penambahan pipa produksi sambungan gas rumah tangga sepanjang 36 kilometer di wilayah Kecamatan Penajam, ditargetkan pada 2018 terpasang sebanyak 4.260 sambungan gas rumah tangga.
Namun, sambungan gas rumah tangga yang sudah terpasang di rumah-rumah warga, sampai sat ini baru mencapai 3.600 sambungan gas, masih ada 660 rumah yang belum terpasang. Pemasangan sambungan rumah tangga ditargetkan rampung Desember 2018 dan mulai difungsikan pada Januari 2019.
Bekas galian sambungan gas Penajam terbengkalai
Sabtu, 13 Oktober 2018 13:35 WIB
Kami sudah meminta kontraktor pelaksana kegiatan menutup kembali lubang bekas galian itu,