Penajam Paser Utara (ANTARA) - Kepolisian Resor Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mendalami penyebab kematian seorang pekerja Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia, bernama Badrus Salam (39) di mes pekerja di Jalan Sidenreng RT 03, Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
"Jenazah Badrus Salam ditemukan oleh rekan kerjanya pada Senin (2/12) sekitar pukul 12.00 WITA, dalam kondisi terkapar dengan bekas muntah di sekitarnya," jelas Kapolres Penajam Paser Utara AKBP Supriyanto di Penajam, Sabtu.
Badrus Salam, warga asal Trenggalek, Jawa Timur, telah beberapa bulan bertugas di proyek strategis nasional berlokasi di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur tersebut, dan jenazah bakal dipulangkan ke daerah asal.
Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi, kata dia, dan pemeriksaan sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Saat ini, polisi juga masih tunggu hasil visum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sepaku," tambahnya.
Area penemuan jenazah Badrus Salam dipasang garis polisi untuk mempermudah penyelidikan, lanjut dia, polisi masih terus menggali informasi dan mendalami kasus tersebut.
Kepolisian Penajam Paser Utara terus menelusuri perkara tersebut secara menyeluruh, termasuk kemungkinan adanya kelalaian atau faktor lainnya penyebab kematian Badrus Salam.
Pihak berwenang diharapkan tidak hanya mengungkap penyebab kematian korban, tetapi juga memastikan kondisi kerja para pekerja Kota Nusantara lebih diperhatikan.
Penemuan jenazah memunculkan perhatian lebih terhadap kondisi para pekerja ibu kota baru Indonesia, dengan skala proyek besar faktor kesehatan dan keselamatan kerja menjadi sorotan utama, demikian Supriyanto.