Balikpapan (Antaranews Kaltim) - Keluarga selaku pengantar jamaah calon haji (JCH) diperbolehkan mengantar hingga ke depan pos aviation security di dekat kantor-kantor perusahaan kargo di Bandara Sepinggan.
Pos itu merupakan batas antara daerah umum terbuka dengan kawasan apron tempat parkir pesawat yang merupakan daerah terbatas.
"Pengantar ya tetap di sebelah luar pagar," kata Komandan Aviation Security Bandara Sepinggan, Selamat Riyadi di Balikpapan, Jumat.
Karena itu, mengantar sampai pos itu hanya bisa melambaikan tangan saja, terutama saat JCH turun dari bus dan berjalan menuju tangga pesawat.
"Kan kalau mau salam-salaman sudah di rumah sebelum jamaah berangkat ke asrama haji," seloroh Kepala Kantor Kementerian Agama Balikpapan, Hakimin Pattang.
Dalam kesempatan terbatas berpamitan dan melepas JCH juga masih bisa dilakukan di Asrama Haji Batakan. Disebut terbatas karena memang suasananya sudah sibuk seperti di Terminal Keberangkatan Bandara, di mana barang bawaan JCH diperiksa detail, diberi label, dan dimasukkan kargo pesawat.
Pada Jumat telah berangkat 455 jamaah JCH kelompok terbang (Kloter) pertama dari Embarkasi Balikpapan melalui Asrama Haji Balikpapan-Bandara Sepinggan.
JCH ini berasal dari Kota Balikpapan. Jamaah diantar dengan menggunakan 10 bus dari Asrama Haji Batakan mulai pukul 09.00 pagi.
"Kami menggunakan pesawat tipe Boeing 747-400 dengan kapasitas 500 penumpang," kata General Manager PT Angkasa Pura I Farid Indra Nugraha selaku pengelola Bandara Sepinggan.
Pesawat itu dibawah Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 4101 EC-MRM, menuju Madinah, Arab Saudi, tepat pukul 12.02 menit Waktu Indonesia Tengah.
Melalui Embarkasi Balikpapan, yaitu Asrama Haji Batakan-Bandara Sepinggan, ada 13 kloter dengan 5.728 JCH dan 65 pendamping. Mereka berasal dari Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah.
Embarkasi berlangsung sampai 14 Agustus 2018. Embarkasi Balikpapan merupakan bagian dari 6 embarkasi haji yang dikelola PT Angkasa Pura I, yang juga mengelola Embarkasi Haji Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makasssar, Bandara Adi Soemarmo Surakarta, dan Bandara Lombok Praya, Lombok.
"Saya berharap embarkasi dan nanti debarkasi (kedatangan) dapat berjalan dengan lancar," kata GM Farid. (*)