Balikpapan (Antaranews Kaltim) - Direktur Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rasio Ridho Sadi menyebutkan bahwa timnya kesulitan untuk mendapatkan visual atas patahnya pipa penyalur minyak mentah dari Terminal Lawe-lawe ke Kilang Pertamina Balikpapan.
"Kondisi di bawah laut itu pada kedalaman 25 meter cukup gelap," kata Ridho Sadi di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat.
Dirjen Gakkum KLHK menurunkan tim penyelam untuk melihat langsung kondisi pipa itu.
Sebelumnya pada Sabtu (31/3) pipa penyalur minyak mentak patah di dasar laut di kedalaman 25 meter itu menyebabkan perairan Teluk Balikpapan dan sekitar Selat Makassar tercemar minyak mentah, disusul kebakaran di tengah laut hingga mengakibatkan lima orang tewas dari peristiwa kebakaran itu.
Tumpahan minyak juga diyakini menjadi satu penyebab tewasnya pesut (Orcaella brevirostris), hewan langka mamalia laut di Teluk Balikpapan. Tumpahan minyak menyebar hingga mencapai luasan setara 13.000 hektare di darat. Minyak juga mengotori jaring nelayan dan kapal-kapal mereka.
Karena visibilitas yang rendah itu, menurut Dirjen, pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab dari pipa yang patah tersebut.
"Kami belum bisa jawab itu," lanjut Ridho Sadi, seraya menambahkan pihaknya bekerja sama dengan kepolisian untuk mengungkapkan kasus ini.
Sadi juga menegaskan bahwa juga menjadi perhatian utama dampak yang terjadi pada lingkungan, dalam hal ini Teluk Balikpapan memiliki ekosistem pohon-pohon bakau atau hutan mangrove, dan padang lamun, serta terumbu karang.
"Kami juga tengah mengawasi Pertamina mengenai kepatuhan mereka atas prosedur dan aturan yang sudah ditetapkan mengenai operasional pengiriman minyak mentah," kata Ridho.
Sementara itu, upaya pembersihan Teluk Balikpapan dan muara teluk di Selat Makassar terus dilangsungkan oleh Pertamina dan banyak elemen masyarakat. (*)
Baca juga: Tumpahan minyak di Teluk Balikpapan disebabkan pipa Pertamina patah
Baca juga: Pertamina tolak disebut lalai
Baca juga: BPBD: Bau menyengat disebabkan pipa Pertamina bocor