Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kemajuan pembangunan proyek jalan bebas hambatan atau tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,02 kilometer di Provinsi Kalimantan Timur hingga awal Desember 2017 sudah mencapai sekitar 72 persen.
"Alhamdulillah, setelah meninjau langsung proyek tol Balikpapan-Samarinda, saya cukup puas dengan progress yang telah mencapai 72 persen," kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di sela meninjau langsung proyek tol untuk Seksi II ruas Samboja-Muara Jawa di Kutai Kartanegara, Selasa.
Selama hampir sekitar sembilan jam dimulai pukul 09.30 hingga menjelang 18.00 WITA, Awang Faroek bersama rombongan menyusuri lokasi proyek tol berbiaya Rp9 triliun lebih itu.
Titik awal lokasi peninjauan dari Seksi IV ruas Palaran-Jembatan Mahkota II di Samarinda, terus bergerak ke Seksi III, IV, I hingga terakhir di Seksi V (ruas KM 13-Sepinggan) di Balikpapan.
Kondisi cuaca Kaltim yang diguyur hujan ringan selama peninjauan sempat menyulitkan rombongan gubernur dan pejabat pemprov melintasi jalan tanah gambut yang masih lembek, sehingga sejumlah mobil yang tidak menggunakan mesin berpenggerak empat roda harus terhenti.
Bahkan, mobil yang ditumpangi Gubernur Awang Faroek juga sempat terhenti sesaat di tanjakan cukup tinggi, akibat rodanya selip saat menjejak tanah becek dan licin.
"Jalannya memang cukup berat karena habis diguyur hujan. Tapi, saya tetap semangat karena ingin melihat langsung jalannya pengerjaan proyek ini, tidak sekadar terima laporan. Ingin buktikan sendiri," ujarnya.
Pembangunan tol Balikpapan-Samarinda terbagi dalam lima seksi, masing-masing Seksi I (KM 13-Samboja) sepanjang 21,980 kilometer, Seksi II (Samboja-Muara Jawa) 30,050 kilometer, Seksi III (Muara Jawa-Palaran) 18,200 kilometer, Seksi IV (Palaran-Jembatan Mahkota II) 17,150 kilometer, dan Seksi V (KM 13-Sepinggan) 11,500 kilometer.
"Melihat kemajuan pembangunan yang sudah berjalan, saya sangat optimistis tol Balikpapan-Samarinda bisa rampung pada 2018 dan dioperasionalkan. Beberapa masalah terkait pembebasan lahan juga sedang dalam proses penyelesaian pada Desember ini, sehingga tahun depan bisa lebih fokus pada pembangunan," jelas gubernur.
Awang Faroek menambahkan, proyek jalan tol yang melintasi lahan di kawasan Taman Hutan Rakyat Bukit Soeharto, Kabupaten Kutai Kartanegara, juga sudah mendapatkan izin khusus dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk penggunaan lahannya.
Pada kesempatan itu, Awang Faroek juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang memberikan perhatian terhadap pembangunan infrastruktur di Provinsi Kaltim, termasuk menjadikan proyek tol Balikpapan-Samarinda sebagai salah satu proyek strategis nasional.
"Jalan tol Balikpapan-Samarinda ini akan berdampak sangat bagus bagi peningkatan perekonomian di Provinsi Kaltim," tambahnya. (*)