Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya menekan angka pengangguran melalui penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM), salah satunya melalui pelatihan kerja gratis berbasis industri.
Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud di Samarinda, Rabu, menegaskan bahwa pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki peran penting dalam menyiapkan tenaga kerja siap pakai.
Ia juga menyoroti pentingnya program pelatihan gratis bertajuk 'Wiramuda Academy' yang harus memisahkan pelatihan bagi calon pekerja dan calon pengusaha, dengan mentor yang sesuai di bidangnya masing-masing, serta menekankan perlunya memasukkan unsur digitalisasi dalam pelatihan kewirausahaan mengingat perkembangan era digital saat ini.
"SMK ini sebenarnya sekolah terapan yang siap pakai. Dengan peningkatan kompetensi siswa SMK ini, minimum kita bisa mengurangi pengangguran dulu," ujarnya.
Pemprov Kaltim memiliki visi yang lebih jauh, yakni meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pendidikan tinggi.
Meski demikian, keberadaan SMK tetap menjadi langkah awal dalam mengatasi pengangguran. Pemprov Kaltim pun aktif menjalin kerja sama dengan berbagai sektor industri untuk menampung lulusan SMK.
Rudy mencontohkan potensi penyerapan tenaga kerja hotel-hotel milik pemerintah provinsi, seperti Hotel Atlet Sempaja yang segera diaktivasi, serta hotel-hotel pemprov di Jakarta dan Balikpapan.
Selain menjadi pekerja, ia juga mendorong para lulusan untuk memiliki mental pengusaha, karena kedua jalur ini membutuhkan persiapan dan pelatihan yang berbeda.
Pemprov Kaltim mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam upaya menyiapkan generasi muda yang kompeten melalui Wiramuda Academy yang digelar Disdikbud Kaltim.
"Ini tentunya adalah bentuk nyata sinergi antara dunia pendidikan, pemerintah, dan industri dalam menyiapkan generasi muda Kalimantan Timur untuk menghadapi tantangan masa kini, masa depan, dan tantangan global," ungkapnya.
Gubernur juga mengingatkan pentingnya memiliki cita-cita yang tinggi dan terarah, serta mental yang kuat dalam meraih kesuksesan.
Dengan angka pengangguran Kaltim yang saat ini berada di kisaran 5,75 persen, Rudy berharap program-program peningkatan SDM ini dapat berjalan efektif dan terukur.
"Target minimalnya adalah jangan ada lulusan Wiramuda Academy yang menganggur," ucapnya.