Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kepemilikan akta kelahiran di Provinsi Kalimantan Timur, pada kelompok 0-18 tahun per tanggal 5 Mei 2016, sudah mencapai 51,87 persen atau sebanyak 600.904 anak sudah memiliki akta kelahiran dari 1.158.589 anak yang ada di daerah itu.
"Berdasarkan data per 5 Mei 2016, sebanyak 600.904 anak dari 1.158.589 jumlah anak yang ada di 10 kabupaten/kota di Kaltim, yang telah memiliki akta kelahiran," ujar Asisten I Bidang Pemerintahan Umum Sekretariat Provinsi Kaltim Meiliana, di Samarinda, Rabu.
Ia menilai, cakupan kepemilikan akta kelahiran untuk kelompok umur 0-18 tahun di 10 kabupaten/kota di Kaltim tersebut sudah baik, karena jumlah anak yang memiliki akta mencapai 600.904 orang, sementara anak yang belum memiliki akta kelahiran 578.006.
"Dari data yang dikirim kabupaten/kota tersebut menunjukkan, kepemilikan akta kelahiran di Kaltim sudah bagus, tinggal bagaimana jumlah yang belum memiliki akta kelahiran nantinya bisa terus ditingkatkan," tuturnya.
"Jumlah yang ada sekarang sudah baik, seperti di Kabupaten Panajam Paser Utara, Kota Balikpapan dan Kota Bontang yang sudah melampaui terget nasional, karena cakupannya rata-rata sudah di atas 77,99 persen," kata Meiliana.
Akta kelahiran menurut Meiliana, wajib dimiliki setiap warga negara, sebagai bukti identitas diri.
"Hal itu diperlukan bukan saja pada saat masuk sekolah, tetapi kegiatan lainnya seperti melamar pekerjaan dan kegiatan lain," ujarnya.
"Jadi, kami mengimbau seluruh masyarakat yang belum memiliki akta kelahiran, agar segera membuat dengan mendatangi Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di masing-masing daerah," jelas Meiliana.
Berdasarkan data dari 10 kabupaten/kota di Kaltim tersebut lanjutnya, daerah yang masih rendah cakupan kepemilikan akta kelahiran yakni, Kabupaten Kutai Barat berkisar 7.42 persen dari jumlah 55.006 anak, kemudian Kabupaten Mahakam Ulu yang hanya 0,33 persen dari jumlah 7.192 anak, Kutai Timur 37,84 persen dari 169.110 anak.
"Sementara, daerah yang sudah melampaui terget nasional yaitu Panajam Paser Utara 77,99 persen dari jumlah 62.612 anak, kemudian Kota Bontang 78,708 persen dari jumlah 59.599 anak dan Kota Balikpapan 80,88 persen dari 194.183 anak," kata Meiliana..(*)