Ujoh Bilang (ANTARA Kaltim) - Selain membangun infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah perbatasan, Pemprov Kaltim bersama Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu juga memberi perhatian besar dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat perbasatan. Langkah ini sesuai dengan Nawa Cita Presiden Joko Widodo.
Poin ketiga yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat desa-desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menegaskan, pembangunan sarana dan fasilitas kesehatan berupa Puskesmas 24 jam maupun Rumah Sakit Pratama di kawasan perbatasan, pedalaman dan daerah terpencil sesuai dengan nawa cita pembangunan yang ditetapkan Presiden Joko Widodo.
Pembangunan sarana dan parasarana kesehatan berupa rumah sakit maupun Puskesmas sebagai bagian upaya pemerintah untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
"Kami sudah bertekad untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat secara bertahap seperti sandang, pangan dan papan. Masyarakat yang sejahtera adalah masyarakat yang memiliki taraf hidup yang memadai termasuk tempat tinggal yang layak," kata Awang Faroek Ishakbeberapa waktu lalu.
Sementara itu, Ketua Tim Nusantara Sehat dr Prabjot Singh mengatakatan Nusantara Sehat merupakan bagian dari program Nawa Cita Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Kesehatan dengan menempatkan Tim Nusantara Sehat kepada 120 Puskesmas untuk membangun wilayah pinggiran. Salah satunya di Kecamatan Long Pahangai.
Tim Nusantara Sehat yang bekerja di Puskesmas terus berupaya meningkatkan pelayanan primer kepada masyarakat dengan aksi promotif dan preventif. "Maksudnya adalah pelayanan yang mengutamakan promosi dan pencegahan. Bagaimama masyarakat yang tadinya tidak tahu, akhirnya menjadi tahu.
Yang tahu jadi mau dan yang mau jadi mampu untuk melaksanakan hidup sehat," kata Prabjot Singh di sela-sela kegiatan bakti sosial berupa pengobatan gratis yang berlangsung di Lamin Long Pahangai, beberapa hari lalu.
Dijelaskan, Tim Nusantara Sehat bersama Puskesmas sudah membangun komitmen bersama agar pada 2016, Puskesmas Long Pahangai sudah terakredetasi menjadi Puskesmas dengan pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN ) dari Kementerian Kesehatan.
Sementara mengenai kendala yang dihadapi diantaranya adalah masih belum terkoneksinya jalan antarkampung sehingga pelayanan kesehatan seringkali terhambat. Jalan satu-satunya adalah menggunakan speedboat, longboat atau perahu ces.
"Walaupun demikian tidak menyurutkan semangat para Tim Nusantara Sehat bersama petugas Puskesman kecamatan untuk terus melakukan pelayanan dan peyuluhan kesehatan kepada masyarakat," tambah Prabjot Singh.
Untuk diketahui di Kecamatan Long Pahangai terdapat 1 Puskesmas dan 4 Puskesmas Pembantu serta 1 dokter praktek, dengan 28 tenaga medis yang terdiri dari 2 dokter, 4 bidan dan 10 mantri kesehatan dan 12 dukun bayi.
Semenetara Kecamatan Bagun dan Long Apari akan dibangun Rumah Sakit Pratama dan fasilitas yang ada yaitu 1 unit Puskesmas dan 2 Puskesmas Pembantu serta 2 dokter praktek, dengan 35 tenaga medis yang terdiri dari 1 dokter, 2 bidan dan 8 mantri Kesehatan dan 24 dukun bayi. (Humas Prov Kaltim/mar)