Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemprov Kalimantan Timur menyambut positif rencana pemerintah pusat yang akan menyalurkan bantuan operasional sekolah untuk Pendidikan Anak Usia Dini senilai Rp1,4 triliun mulai tahun 2016.
"Kami di daerah tentu sangat berharap rencana Kemendikbud tersebut dapat terealisasi, karena sebenarnya penyelenggaraan PAUD sangat mahal sehingga pemerintah pusat harus membantu pendanaannya," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim, Musyahrim di Samarinda, Sabtu.
Namun demikian, dia belum bisa memastikan berapa nilai BOS PAUD yang akan dialokaasikan untuk Kaltim di tahun mendatang, karena nilai yang sebanyak itu merupakan kebutuhan untuk semua PAUD di seluruh Indonesia.
Namun jika dibagi rata-rata, maka anggaran APBN 2016 yang senilai Rp1,4 triliun tersebut jika dibagi kepada 34 provinsi di Indonesia, maka masing-masing provinsi akan menerima sekitar Rp41 miliar.
Tetapi diyakini Kemendikbud tidak akan membagi rata BOS PAUD per provinsi, tetapi akan melihat kebutuhan, jumlah PAUD, dan sejumlah indikator lainnya.
Selama ini, lanjut dia, BOS baru diberikan untuk pendidikan dasar dan menengah, sehingga pembiayaan operasional dan honor tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan di jenjang PAUD masih bersumber dari iuran orang tua siswa.
"Jika benar terealisasi adanya BOS PAUD tahun mendatang, paling tidak hal ini dapat mengurangi kesenjangan antar masing-masing program pendidikan, sehingga pada gilirannya angka partisipasi kasar (APK) PAUD di Kaltim meningkat seperti yang diharapkan," katanya berharap.
Anggaran BOS PAUD direncanakan masuk dalam APBN 2016, dengan total anggaran dari Kemendikbud untuk bidang PAUD dan untuk pendidikan masyarakat mencapai Rp2,31 triliun.
"Pemberian dana BOS PAUD ini kami harapkan dapat menjangkau seluruh lembaga pendidikan yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan untuk anak-anak usia 4-6 tahun atau pra sekolah," ucapnya.
Prioritas pemanfaatan dana BOS PAUD adalah untuk honor tenaga pendidik PAUD, karena hingga kini honor para guru (bunda) PAUD sangat kecil mengingat dari iuran para orang tua siswa. Sedangkan teknis penyaluran dana BOS sama dengan di jenjang SD, SMP, SMA/SMK. (*)